Di era digital yang makin berkembang pesat, banyak profesi baru bermunculan—yang 5 tahun lalu mungkin kurang diperhatikan. Salah satunya yang sedang populer adalah data scientist. Permintaan atas profesi tersebut kian tinggi karena makin banyak perusahaan start-up yang bermunculan. Untuk itu, yuk mengulik lebih jauh tentang pekerjaan tersebut!
Apa Itu Data Scientist?
Dampak teknologi digital benar-benar signifikan dan sangat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, tidak sedikit orang yang hidup di dunia online karena itu terbukti bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Media sosial seperti Instagram dan Facebook juga berperan signifikan dalam hal ini.
Pengguna medsos pun sering kali menyempatkan diri untuk mencari kebutuhan mereka lewat platform jejaring sosial. Ketika sedang menginginkan sweater,misalnya, secara “ajaib” semua media sosial yang Anda gunakan menampilkan produk yang berhubungan dengan apa yang dicari.
Kok, bisa ya? Bagaimana caranya? Data-data penting itu tentunya didapat atas bantuan seorang data scientist. Maka dari itu, jika merujuk pada definisi dari profesi ini, ilmuwan data memiliki jobdesk mengolah data, lalu mengubah data-data tersebut menjadi sesuatu yang berguna untuk perusahaan maupun instansi. Orang-orang yang bekerja menjadi seorang ilmuwan data ini memiliki skill di bidang matematika, statistika, IT, dan domain bisnis.
Bagaimana Cara Kerja Seorang Ilmuwan Data?
Seperti yang telah disebutkan di atas, seorang data scientist bertugas mengolah data-data menggunakan algoritma. Untuk melakukannya, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tahu masalahnya. Setelah tahu permasalahannya, langkah kedua adalah mulai mengumpulkan dan juga mengolah data.
Pengolahan data ini bertujuan untuk mengetahui algoritma apa yang cocok digunakan untuk permasalahan tersebut. Setelah menemukan beberapa pilihan algoritma, langkah selanjutnya adalah mengoptimasi algoritma supaya menyelesaikan masalah.
Jika sudah ada hasilnya, para ilmuwan data biasanya akan membuat sebuah dashboard sebagai media komunikasi mengenai data, apa yang ditemukan, lalu apa aksi yang bisa dilakukan terkait penemuan masalah yang ditemukan.
Skill yang Diperlukan untuk Menjadi Seorang Data Scientist
1. Familiar dengan Angka dan Data dalam Jumlah Banyak
Hal pertama yang perlu dimiliki seseorang yang bercita-cita menjadi ilmuwan data adalah, tidak langsung panik saat dihadapkan dengan ribuan data dan angka. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki keahlian di bidang matematika, fisika, dan teknik cocok dengan pekerjaan ini—karena sudah terbiasa melihat data dalam jumlah besar.
2. Public Speaking
Seorang ilmuwan data, selain jago mengolah data, juga harus memiliki skill komunikasi dan visualisasi yang baik, loh. Hal ini karena seorang ilmuwan data harus mampu menjelaskan dashboard dari hasil pengolahan data dan algoritma yang tepat terhadap pemecahan suatu masalah. Jika tidak bisa dikomunikasikan dan ditampilkan dalam bentuk yang baik, maka perusahaan atau klien akan kesulitan dalam membaca dashboard tersebut.
3. Mengambil Sertifikasi atau Online Course
Hal ini berlaku untuk para fresh graduate yang ingin melamar menjadi data scientist, tetapi belum memiliki skill dan pengalaman yang dibutuhkan. Karenanya, jika memiliki keinginan untuk menjadi seorang ilmuwan data di suatu perusahaan, persiapkan hal-hal yang bisa membuat mereka untuk merekrut Anda.
Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan adalah dengan mengambil sertifikasi atau mengikuti online course di bidang programming. Dari pembelajaran tersebut, setidaknya Anda sebagai pelamar memiliki gambaran umum tentang pekerjaan yang akan digeluti nantinya.
4. Menguasai Bahasa Pemrograman
Seorang ilmuwan data harus menguasai bahasa pemrograman dengan baik, seperti SQL, Hive, Phyton, dan lain-lain. Tujuannya agar Anda bisa berkomunikasi dengan baik dengan database, atau sederhananya bisaterkoneksidengan pekerjaan Anda—agar data bisa didapat dengan mudah.
5. Memiliki Teknik Pengolahan Data
Karena pekerjaan ilmuwan data adalah mengolah data, diperlukan keahlian teknik dalam mengolah data tersebut, seperti misalnya Anda harus memiliki kemampuan dalam menggunakan NoSQL database, keahlian statistika terapan seperti distribusi, pengujian statistik, dan regresi.
6. Curiosity yang Besar
Seorang data scientist perlu memiliki rasa keingintahuan dan kemauan belajar yang tinggi karena pekerjaan tersebut menuntut Anda untuk memecahkan suatu permasalahan dari data-data yang jumlahnya sangat besar.
Profesi data scientist bisa menjadi salah satu alternatif profesi bagi Anda yang memang menyukai dunia pemrograman. Di sisi lain, profesi tersebut juga selalu dibutuhkan, khususnya di era digital yang serba canggih seperti sekarang.