Seorang web developer dengan latar belakang pendidikan Teknik Informatika adalah hal yang wajar, web designer lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) atau lulusan Seni Rupa juga bukan sebuah hal yang aneh. Tetapi kenyataannya banyak teman-teman yang berprofesi di dunia website dengan latar belakang yang bermacam-macam bahkan ada yang kurang berhubungan dengan profesi yang mereka tekuni sekarang. Menurut pandangan masyarakat umum mungkin mereka dianggap “salah jurusan”, jika berhadapan dengan klien lokal seringkali muncul pertanyaan: “Dulu lulusan mana Pak?”. Lihat saja peluang kerja yang diminati masyarakat seperti: PNS / BUMN dimana harus benar-benar sesuai antara profesi dengan ijazah/sertifikat akademis. Namun kalau boleh saya kutip kata-kata berikut:
Tidak penting apa latar belakang pendidikanmu, yang jauh lebih penting adalah dapat menjadi apa dirimu dengan segala bakat dan minatmu – Nukman Lutfhie
Berikut beberapa contoh Praktisi Website dengan Latar Belakang Pendidikan “Salah Jurusan”:
Nukman Lutfhie (Teknik Nuklir)
Nukman Lutfhie adalah sarjana Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta. Sekitar tahun 1990-an menyelesaikan kuliah dalam waktu tujuh tahun dengan IPK 2,19 (dua koma sembilan belas). Memulai karirnya dengan aktif menulis artikel ilmiah populer di berbagai media cetak untuk biaya hidup dan kuliah. Di tahun 1995 bekerja di Agrakom, perusahaan pembuat Detik.com, sampai menjabat sebagai Direktur, kemudian menjadi Public Relations di Agrakom Public Relations, dan saat detik.com lahir dia menjabat sebagai Direktur Marketing. Setelah sekitar 8 tahun disana (dengan pengalaman menulis, Internet, managerialship, memahami bisnis dan jiwa intrapreneurership) akhirnya di tahun 2003 dia mengibarkan bendera sendiri dengan nama Virtual Consulting, dengan berbagai macam layanan seperti: web development, internet marketing, SEO, event management, Viral marketing dan lain-lain. Klien yang pernah ditangani antara lain: Bisnis Indonesia Online, Majalah SWAsembada, Telkom Indonesia , Lippo Karawaci , Auto 2000, dan lain-lain.
Anggi Krisna (Perikanan dan Ilmu Kelautan)
Anggi Krisna adalah sarjana Perikanan dan Ilmu Kelautan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Mulai mengenal web design sejak mahasiswa di sekitar tingkat 2 akhir. Awalnya bekerja sebagai design graphic di sebuah majalah IMAGINGPLUS, selanjutnya menjadi web designer di sebuah perusahaan web , mengaku pertama kali mendapat Rp 750rb dari total project senilai 12 juta. Bersama Deon Sukma (adiknya) dia mulai membuat studio desain bernama OrangBebas, tapi nama ini kurang berkibar dan sangat susah mencari klien offline, kemudian mereka membuat nama design studio baru yaitu idekreatif.net, selanjutnya nama ini di rebranding lagi menjadi icreativelabs. Menurut Koran Tempo omzet icreativelabs sekitar Rp — juta / tahun dari klien 95% mancanegara 5% lokal dan selama setahun terakhir, perusahaan kecil ini sudah menangani 30 klien dari 20 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Hong Kong, dan Arab Saudi. Bersama tim ArusMedia dia mengembangkan blog RuangFreelance, selain itu dia juga mengembangkan web JobsFreak dan GantiBaju.
Kuswanto (Biologi)
Kuswanto berlatar belakang kuliah di jurusan Biologi Unpad. Bakat desain diakuinya sejak kelas 4 SD dia mulai minat belajar menggambar. Saat remaja dia biasa membuat komik pendek dan dijual pada teman-teman sekolahnya. Saat kuliah dia mulai menjadi artis komik profesional dengan membuat beberapa buku komik bersama temannya dalam label Petshop Studio. Setelah kuliah sempat menjadi designer di sebuah LSM lokal. Di tahun 2001 dia mulai bekerja di Bajing Loncat studio sebagai designer sekaligus Art Director sampai Juni 2006. Kini ia mendirikan usaha sendiri bernama Zeusbox Studio, yang melayani desain icon, interface, web & graphic. Selain itu, ia juga menjabat sebagai ketua di tim ArusMedia dan pengembang blog MakeMac
Thomas Arie Setiawan (Sastra Inggris)
Thomas Arie Setiawan adalah alumni Sastra Inggris Universitas Sanata Dharma Jogjakarta. Ia adalah seorang blogger sekaligus web designer, beberapa web yang pernah ditangani seperti: Blog Dian Sastro,
Fashionese Daily, Blog Yusril Ihya Mahendra. Sejak 2001 bersama Lala Cinila mendirikan studio desain bernama Orangescale. Ia memiliki blog berbahasa Inggris dan berbahasa Indonesia. Ia juga merupakan co-founder dan designer bersama tim Asia Blogging Network. Salah satu web baru yang di kembangkan saat ini adalah orangebox.tv
Ahmad Maulana Yahya (Matematika)
Ahmad Maulana Yahya memiliki latar belakang pendidikan Jurusan Matematika di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia adalah seorang fulltime freelancer, sehari-hari bekerja online dan aktif di beberapa freelancer marketplace. Pertama kali bekerja di Suteki Global Informatika sebagai web & graphic designer (2004-2006). Selanjutnya di DigitalMarkReader.com dengan jabatan yang sama. Kini membangun studio design bernama pushbuttON, dengan layanan utama Web Designing ( Brochure-type, UI/Web-Apps), XHTML + CSS Coding. Sampai postingan ini ditulis di oDesk ia urutan 10 besar sesama freelancer dari Indonesia jika di short berdasarkan total oDesk Hours (total 1.065 jam, dengan rata-rata minimal $17.89/jam).
Selain lima nama diatas sebenarnya masih ada beberapa teman web design/web development yang memiliki latar belakang pendidikan bukan IT/bukan desain, misalnya: Bayu L Goenantyo (Ekonomi Universitas Gunadarma), Harry JH (Geodetics Engineering ITB), Ade Herdiansah (Marketing Universitas Gunadarma), Lahandi Baskoro (Soil Science IPB), dan masih banyak lagi tentunya namun tidak semua teman-teman menulis latar belakang pendidikan mereka di profil jejaring sosial (facebook, linkedin, dll).
Kalian sendiri kuliah jurusan apa? apakah sesuai dengan pekerjaan yang kalian tekuni sekarang? saya sendiri cuma lulusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang 🙂
Marissa
Hi all,
salam kenal untuk para senior web designer/developer semuanya. Mau share aja, ttg jurusan, saya ambil jurusan Business Management, lulus tahun lalu. Tapi setelah lulus, malah bingung, mau kerja apa, karena bidangnya terlalu broad, hahaha. Akhirnya menetapkan hati sekolah lagi ambil jurusan lain yang lebih spesifik, dan akhirnya ketemulah saya dengan bidang Web Design ini. Skr ini memang saya masih baruuuuu sekali nyemplung di bidang ini, tapi ngerasa enjoy bgt. Yah smoga saja ke depannya jalannya makin lancar. =)
Mohon guidance-nya ya senior2 sekalian…
Thanks.
Thomas Arie
Ternyata memang banyak yang ‘tersesat’. Eh, Pak Zam, ralat pak. Saya belum jadi “alumni” Sastra Inggris… 😀
anggi krisna
@Thomas: belum beres kuliah hahahahaha :D, sibuk bikin startup 😛
zamdesign
males edit ah… gapapa yah, anggap saja itu doa dari saya biar cepet lulus 🙂 semangat!
Fajar S
Wah cocok nih, saya juga seorang web designer(XHTML & CSS,FLASH,Php & MySQL) yg salah jurusan hehehe.. dulu saya kuliahnya jurusan Akuntansi di Pancasila. tapi dari mulai lulus Kuliah di tahun 2002, udah kerja sbg Motion Graphic Artist :D. orang tua sih cmn bs ketawa2 aja, mau kerja apa aja yg penting bisa menghidupi dan Halal :p
Richard Fang
intinya emang bukan pas di sekolahnya tapi gimana kita bereaksi terhadap hidup kita sendiri dan dunia 😛 jadi inget juga bos-bos besar malah kebanyakan ga sampe sma..
keciquf
koq yang dari pendidikan agama islam blum ada ya?
Lahandi
Hahahaha… kool!
Diem-diem mas Zam perhatian juga sama saya…. kwakwakwkakkwakkwa
*kaboooor
Hafiz Rahman
Kalaupun jurusan sesuai tidak banyak berpengaruh kok 🙂 Malah bisa jadi tersesat juga karena nggak lulus-lulus
Daus
Menarik 🙂
Pitra
wahaha, banyak juga.. Saya juga dulu Arsitektur ITB, dan dunia saya sekarang sangaaat jauh dari itu semua 😀
agoes82
untung gw masih di jalan yang benar 😀 wakakakakakak
Kuswanto
Aih, fotonya yang manyun. Haha.
Aria Rajasa
Wow.. pak nukman teknik nuklir? hebat bener lompatnya. hebat2 semua ey yang mampu pindah jurusan pas kerja 🙂
pinkparis
Lulusan Sastra Inggris IKIP Malang dpm Universitas Negeri Malang yang kemudian juga tersesat dengan indah di dunia website 🙂
Devina Dona
Asalkan tersalurkan dengan baik dan tidak merusak citra…sah-sah saja mungkin.
Bersyukur masih dijalan yang BENAR pula.
Yogi
Terbukti internet menarik minat banyak orang hehehe..
artharry
Mantep, banyak teman² juga seperti itu, nggak nyambung.. \m/
Godot Praesta
aku dulu jualan ketan lopis
hendrik
buju buneng teknik nuklir itu pak Nukman huahuahua serem serem, baru tau gw ada jurusan kek bgitu.
wahakhaka kuswanto ternyata ahli biologi toh, berarti dulu sering bedah katak donk di lab sekolahan huahuahua
siRio
Rio likes this *jempol*
😀
Yofie Setiawan
Ga sia2 deh pasang internet unlimit asal berjalan di jalan yang benar…
ame
ya ya ya… internet ini awalnya memang hal iseng-iseng berhadiah, begitu dapet hadiah jadi keterusan lah…. saya sendiri dulu juga jurusan perfilman..
Rizky Syazuli
gw jg dulu jurusan bahasa inggris 😛
just follow ur passion lah…
Putri Sarinande
cakep bener dah.. kembali ingat sesuatu :
syukur deh, kalok semua pada di jalan yang benar..
pak zamz, pinjam hastakaryanya wat mamer yak 😀
dian ara
gw malah lulusan sma -.-
bukan tersesat lagi gw mah… udah terperosok di jurang terdalam, peta ilang, ransum menipis, dan tetep gemes pengen nyampe ke puncak, wakakaka…
Anang Pradipta
wah gw baru tau pak nukman teknik nuklir lho. dahsyat. IP akhir-nya sih mirip mirip sama gw hahahahaha
G Andhika Riyadi
Oke, keren2 emang banyak yang tersesat ke jalan yang benar ya? saya sendiri juga sama, Hubungan Internasional UNPAD jadinya multimedia designer…hoho
sama dgn Thomas, mencoba menjadi alumni. wkwkwk
Mas Zam, itu IPKnya Mas Nukman kok digembor2kan? Nilai keramat itu…hahaha
zamdesign
soal IPK kebetulan saya hanya sekedar kopi paste dari tulisan Pak Nukman sendiri disini http://sudutpandang.com/2009/07/tersesat-di-jalan-yang-benar/ 🙂
Taufiq Ridha
Good Post,
seorang orang hukum, hukum pidana malah, nyemplung ke design, dan berniat menjauh dari hukum….it’s me
gue kira gue doang yang cukup jauh nyasarnya, ternyata mas anggi, dan kus lumayan jauh, biologi, ma perikanan hahaha…bdw this is my post about salah jurusan http://taufiq-ridha.co.cc/index.php/site/article/law_or_design/
Asynchronous Bee
pindah jurusan yah, jurusan kampung melayu pa rambutan ?? hehehe…
btw, saia sih msh satu jurusan, informatics 🙂
Bepitulaz
Waah ternyata banyak ya yang salah jurusan kayak saya juga. hehehe… saya kuliah akuntansi, insyaallah tahun ini selesai. Tapi pekerjaan dah setahun ini freelance graphic designer, web designer n developer (html, css, javascript, php, mysql).
Temen-temen dan keluarga cuma bisa geleng-geleng kepala aja liatnya hahaha…
onya
ternyata hidup masih panjan critanya….ga hrs di sesali apa yg udh dilewati…..
gw jd termotifasi lg
Ruhiyana Bapaknya Rafif
Satuju pisan, salah jurusan kdang menyenangkan kok 😀
Rendy Yusrino
Salah jurusan lebih seru……Bravo salah jurusan kwwkwkwkwkwkwkwkwk:D
Rendy Yusrino
Tersesat bukan selamanya menyesatkan….(+thinking)kwkwkwkwkwk ^_^
Sofyan R
wah…. ternyata banyak yang sealiran. Tersesat tapi kemudian menemukan jalannya sendiri, tidak mengikuti jalan dan peta yang sudah jadi
Kaos Distro
wah asik byk yg senasib.. hihi.. sy jg dr hukum malah nyemplung jd fotografer dan usaha distro lewat internet..
Ahmad Dzulfikar
kalo saya sih dari jurusan informatika malah minatnya ke animasi 3D.. haha .. ternyata banyak juga ya yang salah jurusan teetp bisa sukses, bahkan suskses di usia muda.
hidayat
Wah..wah..wah…so inspired…karena aku juga salah jurusan, dari bahasa dan sastra jerman, eh, nyeburnya ke design dan web, apa mau dikata…..abis enakan di tempat kecebur yg sekarang sih…asal jgn nyebur ke got aja, ha..ha..ha…
sonny
mw nanya nih… kira2 kalo lulusan informatika trus jadi desainer grafis itu nyasar gak ya?
anggi krisna
memang peduli nyasar or gaknya, kan gak terlalu pengaruh.
yang penting passion untuk menjadi freelancer 🙂 karena gue dari perikanan IPB
Wahyu Awaludin
waaaw…saya kenal teman yang kuliahnya di ilmu keperawatan UI tapi akhirnya sekarang buka usaha hosting…saya sendiri masih kuliah di sastra Indonesia UI.
Like this..!!
😀
Ary Wibowo [at] nucreativa
klo saya mungkin tergolong yg biasa… dari jurusan TI skr bergelut dibidang web developing. cm skr lg mo nyemplung di dunia desain grafis jg. hehehehe 😛
oxidizzy
Sungguh tokoh tokoh yang inspiratif .
😀 luar biasa …
Gesah
artikel yg bagus, jd nambah semangat saya yg dari jur T.elektro bwt jd graphic designer yg hebat…
ksulitan yg sering saya alami slama ini sih paling susah bgt kalo nglamar d ad,design studio or sejenisnya sebagai designer grafis, lamarannya kburu dibuang ma HRD pas ngliat latar blakang pendidikan… 😛
kalo jd freelance lain cerita kali ya… 😉
pratama hasriyan
wow, teknik nuklir.:D mantap nih pak nukman nyasarnya, baru tau juga klo mas anggi dulu orang dramaga.
ngomong2 nyasar, kyknya saya juga masuk kategori itu.. sempet nyasar di tiga kampus berbeda dan g ada yang beres, berakhir di dunia web ini. dan alhamdulillah Alloh menunjukkan saya jalan yang benar 😀
Farid ahmad
artikelnya keren, justru saya orang IT yang saat ini sedang vacum selama 3 tahun semangat dengan membaca tulisan di atas..
kenapaharus.com
wadauuuww info keren om,, gue banget dehhh heee,,, pengen freelance but awalnya emang sulit atau emang masih kaburr,, 😛
avi
Keren…
Saya jadi lebih bersemangat mengeksplor hobi menulis dan menggambar
Saya teringat sebuah cerita, ternyata ex pemred sebuah koran itu Sarjana Pendidikan Olahraga…
Salam kenal ya buat mas yang bikin artikel ini, kita sama2 alumni UM, saya di jurusan Sastra Inggris
timDesain
kalo dari t.elektro (prodi telkom) ke web salah jurusan ndak ya?
Bro Fahroe
saya juga dari telekomunikasi
ara
hmm, sayangnya saya kuliah ga sesuai dengan passion saya, tapi passion orang tua saya. sedih yaa. hehe
saya sukanya nulis, masak tapi malah kuliah akuntansi. hmm tapi bersyukur aja .
sekarang lagi stres konsen apa, masalahnya ga ada yang saya suka =( help me
nengbiker
tak selamanya mendung itu berarti hujan. tak selamanya salah jurusan itu bukan penghidupan.
ngobrol2 lagi ya pak kapan2 🙂
Tauruz Men
gan saat ini saya d jurusan TI programming, sebelumnya saya d jurusan gmbar bngunan / arsitek wktu SMK. saya dulu pngen masuk jurusan TI ini karena pngen bnget mndalami tntang komputer. nah masalahnya setelah masuk saya justru merasa enjoy bnget saat mmpelajari tntang cloud/server, php, html, mysql yg pda dsarnya bhkan blum d ajarkan d TI smester 1 ini, lalu akhir2 ini nilai sayapun jeblok di bidang2 yg sngat mnjurus pda programming sprti C++, saya jg mrasa wktu yg ada saat ini sprti tidak prnah ckup. selalu bentrok antara mmpelajari C++ programming / mnggeluti hobi saya tntang server dll. Apakah lbih baik kalo saya pindah saja ke jurusan web developer? lagipula mumpung masih smester 1. karena jujur saja yg saya rasakan programming software komputer n website itu sngat brbeda.
M Ridwan Adi P
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai sastra, menurut saya studi mengenai sastra merupakan ilmu yang
menarik juga banyak hal yang bisa dipelajari di dalam pembelajaran bahasa.