Rasa kecewa pasti pernah muncul, ketika mengunjungi portal pekerjaan freelance, lalu tak mendapatkan satu pun klien yang tertarik pada jasa Anda. Bukan hanya kesal karena menyadari Anda “layak” dipertimbangkan, melainkan karena Anda tahu: tak ada cara memanipulasi sistem portal, kecuali menunggu dan menunggu.
Tak bisa diingkari, adanya sistem portal juga kerap menghambat para freelancer untuk bergerak maju. Apalagi, jika mengetahui, telah ada banyak orang yang bersedia memasang tarif rendah (untuk pekerjaan yang besar), hanya demi menarik perhatian klien. Namun, haruskah Anda ikut merendahkan tarif? Bagaimana cara menjaring klien tanpa harus menurunkan standar? Berikut adalah lima caranya!
1. Jangan Hanya Berpromosi, Tunjukkan Kemampuan Anda
Tak perlu mempromosikan seberapa berkualitasnya jasa Anda; atau seberapa multitasking-nya Anda. Tunjukkan itu dengan tindakan!
Caranya, bisa dengan menciptakan sebuah platform yang mampu mewadahi seluruh hasil kerja Anda. Adapun platform yang dimaksud bisa berupa blog, situs pribadi, atau melampirkan portofolio pekerjaan-pekerjaan terdahulu dan testimoninya. Ketimbang bersaing dengan melampirkan “jaminan-jaminan” yang belum tentu benar, mengapa tidak membuat diri sendiri menjadi pusat perhatian, misalnya dengan menciptakan situs yang mampu “menonjolkan” bakat Anda?
2. Pelajari Seni Mematok Harga
Apakah Anda pikir, dengan mengatakan mampu membuat desain berkualitas tinggi seharga Rp2 juta hanya dengan harga Rp500 ribu, mampu membuat klien terkesan?
Pandangan ini jelas salah. Faktanya, sudah menjadi sifat manusia utnuk melihat harga murah sebagai penentu kualitas yang rendah. Sementara orang akan cenderung menghindari harga yang terlalu mahal, sudah jadi tugas Anda untuk menyeimbangkan keduanya.
Jangan pernah berpikir, menurunkan harga mampu menyingkirkan banyak pesaing. Tentu saja, di samping harga, sesungguhnya ada banyak faktor yang menentukan seberapa baik kualitas pekerjaan Anda. Harga yang terlalu rendah hanya akan membuat calon klien berpikir, Anda tidak memiliki kualitas tinggi.
Baca juga:
- Tak Semua Permintaan Klien Harus Diterima, Inilah Seni Menolaknya!
- 7 Strategi Cerdas Menjaring Klien bagi Penulis Freelance
3. Jangan Menerima Semua Pekerjaan
Ketahui dengan pasti siapa klien ideal sejak dini, dan mulailah menerima penawaran hanya dari orang-orang yang Anda anggap cocok. Pasalnya, beberapa penawaran bisa jadi justru menghancurkan karier Anda, sebab “membuang-buang” banyak waktu, dan bukannya mempermudah pekerjaan Anda.
4. Freelancer Juga Harus Memasarkan
Menjadi seorang freelance designer atau freelancer writer bukan hanya soal mendesain dan menulis. Anda harus memasarkan jasa Anda.
Jangan hanya duduk dan menunggu klien datang kepada Anda. Jika perlu, pergi dan datangilah klien, lalu tawarkan diri Anda. Pada kenyataannya, tawaran akan lebih banyak datang jika Anda membiarkan orang tahu. Pastikan untuk berbicara dengan setidaknya tiga orang setiap hari terkait bisnis, mengikuti forum-forum yang berhubungan dengan minat, memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi, bahkan memberikan fasilitas diskon!
5. Jadilah Unik dan Profesional
Pastikan Anda merespons pertanyaan, maupun segala hal terkait pelayanan klien dengan cepat. Tepati pula detail lain, seperti ketepatan, penggunaan bahasa yang sesuai, cara berpakaian dan berbicara yang baik, hingga perilaku dan sikap positif ketika berhadapan dengan klien.
Jangan lupa untuk tetap menjadi unik. Ciptakan sesuatu yang berbeda dari para pesaing lainnya. Bukan hanya menambah nilai plus, hal ini juga bisa membuat layanan atau jasa yang Anda tawarkan mudah diingat orang. Bukan tak mungkin, dalam jangka panjang, hal ini juga berdampak pada datangnya klien yang lebih banyak.
Itulah lima cara menjaring klien yang bisa Anda ketahui. Sudah mencoba namun tak kunjung mendapatkan klien? Bisa jadi, kesalahan bukan terletak pada cara Anda, melainkan pada produk. Adapun kelima cara di atas sesungguhnya tidak berlaku mutlak. Anda tetap bisa mengombinasikan atau bahkan menciptakan cara lain yang dianggap lebih sesuai. Nah, di sinilah pentingnya untuk melakukan evaluasi. Lihat dan cermati ulang jika terdapat sesuatu yang tidak tepat. Selamat mencoba!
Dewangga Setiawan
ini sih yang lagi saya alami yaitu susahnya dapet klien, karena saya juga orangnya bukan tipe MOCA (modal cangkem) hehehe, seperti layaknya sales yang nawarkan produk/ jasa ampe berbusa-busa
–
kadang sekali dapat klien entah kenapa hilang kontak gitu aja enggak ada kelanjutannya…
–
coba pasang iklan jasa di beberapa forum cuma nanya doank abis itu di php-in
–
coba situs freelancer mainnya ngeri asal banting harga yang bikin rusak harga
–
jadi sekarang cuma update blog aja buat posting tutorial aja sambil berharap tambahan pemasukan dari iklan, content placement dan buzzer -_-
Billy
Cari partner yang sesuai bos, karena kita pasti masih punya kekurangan. Cari partner yang dibidang lain, bos cukup kuasain skill bos aja, ntar tinggal dibarengin deh.