Mungkin orang-orang yang sudah ahli dan banyak makan asam garam dunia desain akan lebih fokus dalam hal konten dan filosofi dari sebuah desain grafis. Benar? Desain grafis ternyata bukan sekedar bagaimana memainkan warna dan layout tapi ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan yaitu typography.
image from here
Apa itu typography?
Menurut Wikipedia, Tipografi atau tata huruf merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Apa fungsi typography?
Seperti telah dijelaskan dalam definisi di atas, typography mempunyai tujuan agar pembaca mendapatkan kemudahan dan kenyamanan, baik itu dalam hal melihat kejelasan bentuk huruf ((legibility) maupun keterbacaan (readability).
Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:
- Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya.
- Penggunaan warna
- Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Keterbacaan (readability) adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:
- Jenis huruf
- Ukuran
- Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
- Kontras warna terhadap latar belakang
(sumber: Wikipedia)
Bagaimana agar membuat typography lebih menarik pembaca?
Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan para pendesain grafis, antara lain:
Pertama: Jarak antarhuruf.
Jangan sampai huruf-huruf tersebut terlihat terlalu renggang atau sangat mepet karena akan terkesan sesak. Tentukanlah jarak yang pas dan secukupnya.
Kedua: Jenis Font.
Pemakaian font yang tepat dapat membantu designer lebih mudah mengomunikasikan mengenai maksud dari desain tersebut.
Ketiga: Bold and Size.
Fitur ini dapat digunakan untuk menentukan bagian manakah yang paling penting dan ditonjolkan dari kalimat yang ada pada desain sehingga tujuan utama desain dapat tersampaikan.
Keempat: Jarak antarspasi.
Dalam satu paragraf tertentu, tentukan jarak yang sesuai agar para pembaca tidak cepat lelah ketika membaca paragraf yang panjang.
Kelima: Warna.
Tentukan warna yang menarik namun tidak terlalu menusuk mata.
Jangan lupa, susunan huruf juga harus tepat, agartidak terjadi typo (Typographical Error) seperti gambar-gambar berikut ini…
sumber: http://2.bp.blogspot.com/_Vl0F_gytO3Y/TP_l8-Sl_vI/AAAAAAAAAGo/Oip5yIThETM/s1600/Typo.jpg
sumber: http://www.keenecenter.org/exhibit_godzilla/images/original_size/poster_VI.jpg
sumber: http://2.bp.blogspot.com/_E4VRTHYYpkY/SFeupsL2WKI/AAAAAAAAA3s/gx7_YcRnQuw/s400/ABCD0006.JPG
sumber: http://img390.imageshack.us/img390/5696/worldofworldofwarcraftbey7.jpg
Baca juga :
Bagaimana freelancers, pernah punya pengalaman hasil desain yang ‘ajaib’ alias ‘aneh’? Silahkan share pengalamannya di comment box 🙂
wifi
lucu typograpy diatas yang selib huruf nya.. kwkwkwkw. 😀