Perkembangan teknologi terkini, bagaimanapun kerap “memaksa” setiap orang untuk mampu berinteraksi secara virtual. Hal ini berlaku pula bagi perkembangan dunia bisnis. Apalagi, internet telah menciptakan beragam medium untuk menunjangnya. Kita mengenal beragam bentuk website hingga platform blog yang bisa dimanfaatkan sesuai selera dan kebutuhan masing-masing orang.
Dalam praktiknya, sebuah website harus dikembangkan. Segala cara perlu diterapkan, agar bukan hanya menunjang visi maupun misi pemilik, keberadaan website juga mampu menarik pengunjung. Dalam jangka panjang, jumlah pengunjung/viewer ini menjadi salah satu tolok ukur, yang menentukan sukses/tidaknya sebuah website/blog—meski hanya dalam satu sisi. Manfaat lain, dapat Anda nikmati dengan datangnya pengiklan atau bahkan pengunjung sebagai calon klien potensial.
Adapun penggunaan tema maupun template dalam sebuah website memegang peranan penting. Bukan hanya sebagai elemen dekorasi (yang menarik mata); penggunaan tema serta template juga menjamin betah/tidaknya pengunjung berlama-lama atau bahkan datang kembali ke sebuah website/blog, misalnya melalui fitur tema yang responsif. Jadi, bukan hanya fungsional (memuat informasi yang dibutuhkan pengunjung), melainkan juga estetis dan “bersahabat”.
ThemeForest sendiri dikenal sebagai salah satu marketplace besar yang menjual beragam tema dan template WordPress yang mampu mengakomodasi seluruh tujuan pembentukan website/blog. Bukan hanya dari segi bisnis, di sini, Anda bisa menemukan banyak pilihan template maupun tema dengan beragam kategori, semisal corporate, hiburan (entertainment), blog, nonprofit, e-commerce, dan lain sebagainya.
Berkenalan dengan ThemeForest: Portal Penjualan sekaligus Wadah para Desainer
Diluncurkan kepada publik di tahun 2008, ThemeForest dikenal sebagai “theme marketplace” paling populer—terutama dalam fungsinya “mewadahi” seluruh developer WordPress theme dunia. Tak hanya itu, ThemeForest sendiri tercatat sudah memiliki banyak pembeli, berikut pelanggan setia, yang berasal dari berbagai negara.
Berdasarkan sejarah pembentukannya, ThemeForest merupakan bagian dari Envato Markets—yang diluncurkan pertama kali di tahun 2008. Didirikan pada tahun 2006, Envato—ibu/induk dari ThemeForest berbasis di Australia (meski jaringannya tersebar di seluruh penjuru dunia). Adapun bukan hanya ThemeForest, sebagai sebuah perusahaan besar, jaringan Envato juga meliputi banyak situs marketplace, semisal Tuts+ (jaringan edukasi pendidikan secara online, ditujukan untuk pembelajaran dan pengembangan grafis, audio, dan motion production; AppStorm (situs teknologi terkini); Creattica (galeri online 3D, iklan, web design, dsb); serta Rockable Press (merek penerbitan online untuk para penulis lepas).
Adapun tak dapat diingkari, situs Envato yang paling menguntungkan dan terkenal adalah ThemeForest—sebuah pasar untuk template, tema (WordPress, Joomla, Magento). Bekerja sama dengan para pengembang WordPress theme, ThemeForest juga menjadi bagian dari WordPress plugin marketplace—yakni CodeCanyon.
Kehadiran ThemeForest pada akhirnya bukan hanya berperan sebagai portal “penjual”/secara komersial, melainkan wahana praktik para desainer yang ingin berkembang. Di sini, para desainer bisa mengajukan desain/tema untuk diunduh oleh para calon pembeli. Dengan kata lain, melalui ThemeForest, para desainer belajar berkembang secara online—kerap kali lewat kesalahan maupun kritik yang disampaikan oleh si pembeli—sekaligus mencari pendapatan. Tentu saja, sebagai prosesnya, para desainer juga harus terus mengembangkan tema, mengunggahnya ke ThemeForest, dan setelah melewati tahapan validasi dan kontrol kualitas—akan dijual dan dipasarkan ke banyak pembeli. Adapun honor yang didapatkan beragam; bergantung pada volume penjualan dengan kisaran komisi sebesar 50% – 70%.
ThemeForest sebagai Pusat Penjualan Tema WordPress
Dari perspektif seorang pembeli, mengunjungi ThemeForest merupakan satu pilihan yang tepat. Bagaimanapun, Anda akan disuguhkan dengan lebih dari lima ribu tema cantik (dan mungkin akan bertambah lebih banyak); tentunya denngan harga dan fasilitas yang menarik. Dengan kisaran harga antara $29 hingga $64, ada beberapa kategori yang bisa Anda pilih, yakni WordPress, Site Template, Marketing, CMS (Content Management System), e-commerce, PSD Template, dan Plugins.
Adapun garansi kualitas bisa dijamin, sebab seluruh tema yang terdaftar di ThemeForest haruslah melewati tahap uji kualitas oleh tim Envato. Sebagian desainer bahkan mengakui, prosesnya sangat ketat. Tak heran, banyak yang akhirnya mengalami penolakan dan gagal; atau justru terpicu untuk terus memperbaiki produknya.
Secara umum, ada tiga hal besar yang harus diperhatikan sebelum membeli tema dari ThemeForest, berikut perinciannya.
Desain
Ada lebih dari tiga ribu tema WordPress—baik skala standar maupun premium yang bisa Anda pilih. Untuk memudahkan, Anda bisa mencari dan memilihnya berdasarkan kategori yang ada, semisal kategori blog, majalah, bisnis, teknologi, dan lain sebagainya.
Harga
ThemeForest menawarkan harga berkisar dari $30 hingga $60 per tema.
Theme Support(Fasilitas Dukungan)
Meski ThemeForest beroperasi selama tujuh x 24 jam sehari, pengelolaan tema sendiri diserahkan secara individu kepada si desainer (author). Ini artinya, segala pertanyaan sekaligus permasalahan terkait tema yang sudah dibeli, tidak ditangani oleh staf ThemeForest. Jadi, jika Anda membutuhkan bantuan, Anda tetap harus mencarinya dengan menghubungi si desainer. Ada tiga cara utama yang bisa Anda lakukan, yakni:
- Discussion Section – mengirim/menyampaikan keluhan kepada si desainer tema. Adapun waktu dan respons yang akan diterima bergantung penuh kepada si desainer (author).
- Forum – banyak para developer/desainer tema yang merancang forum pribadi untuk memudahkan pelanggan dalam memecahkan masalah.
- FAQs – tidak setiap tema memiliki bagian ini.
Adapun perlu diperhatikan, adanya fasilitas theme support ini sangatlah penting. Apalagi, umum terjadi, para pelanggan justru pengguna awam bingung mencari dan menemukan pihak yang mampu memecahkan solusi terkait permasalahan mereka. Memang, hal ini sepenuhnya terkait pada kebijakan ThemeForest yang menyerahkan tanggung jawab maintenance kepada para developer. Namun, harus tetap diingat, dalam ThemeForest, bisa dipastikan bahwa tema-tema yang ada umumnya user-friendly dan bisa diterapkan dengan mudah. Pasalnya, sudah ada jaminan, author buruk tentu tidak akan bertahan lama. Bagaimanapun, secara umum, calon pengguna akan pergi ke mana mereka bisa mendapatkan tema yang bukan hanya menarik, melainkan juga memiliki fitur theme support.
Theme Forest di Indonesia
Seperti jaringan ThemeForest lainnya, di Indonesia terdapat pula jaringan para author ThemeForest yang bergabung dalam satu wadah, yakni IdEA (Indonesian Envato Authors). Adapun terdapat beberapa desain anak negeri yang bisa Anda pilih—atau sekadar jadikan inspirasi.
Tak hanya itu, terdapat pula penawaran jasa deposit ThemeForest yang bisa memberikan Anda kemudahan dalam melakukan pembelian secara virtual. Deposit yang ditawarkan, meliputi $30 – $500.
Untuk melakukan deposit, selain penyedia jasa ini bisa ditemukan di mana saja, caranya pun relatif mudah. Berikut beberapa tahapannya.
- Konversikan dalam rupiah. Sebelum Anda memberikan “user” dan “password” ThemeForest, ada baiknya untuk terlebih dulu mengonversikan harga yang tertera dengan mata uang asal (rupiah)—tentu saja sejumlah deposit yang Anda inginkan.
- Transfer. Jika Anda sudah mendapatkan harga dan setuju. Anda bisa langsung melakukan transfer ke rekening yang disediakan; berikut melakukan konfirmasi pembayaran ke email yang diberikan/tertera.
- Menerima konfirmasi. Proses deposit telah selesai. Untuk langkah selanjutnya, Anda hanya perlu menunggu konfirmasi dari pihak ThemeForest Indonesia. Adapun beberapa ketentuan berlaku, misalnya dana yagn sudah masuk ke deposit tidak dapat dikembalikan, dibatalkan, atau diuangkan kembali.
Menciptakan Website dengan ThemeForest
Bagi Anda yang ingin menciptakan sebuah website, namun kebingungan memilih tema, membeli WordPress theme di ThemeForest merupakan pilihan yang tepat. Adapun salah satu kelebihan dari beragam tema di ThemeForest terletak pada fitur tema yang responsif.
Responsif di sini berarti, seluruh tema dapat secara otomatis menyesuaikan diri dengan tampilan dari device yang sedang digunakan oleh pengunjung website. Tak hanya itu, ada pula fitur custom widgets, plugin khusus, serta memiliki fitur lainnya yang memungkinkan pengguna bisa mengupdate tema secara gratis—bahkan hingga seumur hidup (atau setidaknya, hingga tema dihapus dari ThemeForest).
Nah, bagi Anda yang ingin membeli tema dari ThemeForest, berikut adalah beberapa panduannya.
Memilih template. Anda bisa mencarinya di www.themeforest.net atau www.id-themeforest.com. Di sana, terdapat ribuan jenis template yang mungkin—bisa saja membuat Anda bingung atau justru menghabiskan banyak waktu. Karenanya, berikut beberapa tips untuk memudahkan pencarian Anda.
Pilih kategori. Apa tujuan dibentuknya website Anda? Apa “warna” yang ingin Anda usung dalam website?
ThemeForest sendiri terbagi dalam 14 kategori tingkat atas, yakni blog, perusahaan, e-commerce, dan lain-lain). Pilihlah satu kategori yang Anda inginkan—yang tentunya sesuai dengan jenis industri/bisnis yang Anda sasar. Jangan pilih tema “Magazine” jika tujuan Anda adalah ingin membuat website perusahaan. Setelahnya ThemeForest akan kembali mengantarkan Anda untuk melihat daftar panjang tema berdasarkan kategori yang Anda inginkan. Adapun untuk mempersempit pencarian, Anda bisa menyeleksi ulang berdasarkan:
- Best match.
- Newest items (kumpulan tema-tema terbaru).
- Trending items (kumpulan tema populer).
- Best sellers (Ini berlaku bagi para pemula, atau yang masih tidak yakin untuk membeli atau memilih tema. Secara umum, jika sebuah tema telah terjual sebanyak ribuan, kemungkinan selain menarik, terdapat theme supports mumpuni yang telah disediakan oleh pihak developer).
- Best rated (kategori berdasarkan peringkat. Tema yang baik akan cenderung mendapatkan peringkat tinggi, begitupun sebaliknya).
- Price (berdasarkan harga; bisa dibuat urutan dari harga terendah ke tertinggi, ataupun sebaliknya).
Pahami informasi atau detail tema. Anda bisa melihat berkualitas atau tidaknya tema, dari beberapa indikator seperti:
- Siapa perancangnya? Lakukan riset kecil untuk mengetahui siapa perancang tema yang ingin Anda beli. Periksa profil author-nya; untuk mendapatkan informasi apakah mereka termasuk orang yang kredibel berikut aktif dalam dunia virtual (mudah dihubungi).
- Kapan terakhir tema diperbarui? Harus dipahami, tema WordPress yang belum memiliki update terkini mungkin akan sangat rentan terserang masalah keamanan, berikut kompatibiltas. Di sisi lain, hal ini bisa berarti tema telah ditinggalkan dan mungkin tidak pernah menerima pembaruan lagi.
- Apakah ada fasilitas theme support-nya? Ini merupakan hal penting yang harus diperhatikan—apalagi jika Anda tergolong pendatang dalam dunia WordPress.
- Komentar positif atau justru negatif? Ini adalah tempat yang baik untuk mencari pengalaman pembeli secara lebih rinci. Apakah mereka puas atau justru tidak puas? Hal ini, secara tak langsung juga memberikan Anda wawasan terkait seberapa responsif pihak developer, tentunya dalam menangani masalah.
- Responsif-kah tema tersebut? Mencari sebuah tema yang responsif adalah hal penting. Pasalnya, hal itu dibutuhkan agar website Anda tetap bisa dikunjungi oleh banyak orang, tanpa terhalang masalah perangkat (smartphone, laptop, tablet, dsb) yang digunakan. Bagaimanapun, Anda ingin website bisa terlihat jelas dan fungsional pada setiap perangkat, bukan?
- SEO-friendly atau tidak? Bagaimanapun, hal ini penting—terutama untuk meningkatkan traffic atau lalu lintas pengunjung yang datang ke website Tentu saja, semakin banyak visitor, semakin baik, bukan?
Mencoba demo/trial. Setelah puas melihat laman tampilan tema, Anda bisa mencoba fitur demo/trial. Perhatikan elemen desain yang ada; kinerja; kecepatan; dsb—lalu sesuaikan/bayangkan, apakah tema itu benar-benar cocok untuk calon website Anda?
Melakukan pembelian. Setelah memilah-milah mana tema yang sesuai, Anda bisa melakukan pembelian. Anda bisa mengikuti instruksi pembelian yang ada, lalu melakukan pembayaran—dengan beragam sistem, bergantung pada kemampuan masing-masing.
Mengunduh tema/template. Setelah melakukan pembayaran, Anda bisa langsung mengonfirmasi/justru dikonfirmasi oleh pihak ThemeForest. Dalam beberapa waktu, ThemeForest akan mengirimkan paket tema melalui e-mail Anda yang bisa segera diunduh.
Mengaplikasikan template. Lihat instruksi, lalu ikuti petunjuk di dalam paket. Jika Anda memiliki masalah, Anda bisa menghubungi pihak developer/author. Namun, jika rupanya pihak developer tidak membantu, Anda bisa menghubungi pihak ThemeForest dan meminta refund (pengembalian uang).
Memahami Beberapa Keluhan Soal ThemeForest
Meski populer sebagai penyedia tema maupun template dengan jaringan terbesar di dunia, tak bisa diingkari—ada banyak keluhan terkait ThemeForest. Untuk memahaminya lebih lanjut, berikut adalah beberapa keluhan—juga masalah yang kerap dialami oleh pengguna ThemeForest.
- Tidak seluruh tema dirancang sama. Ada yang kompatibel dan ada juga yang tidak. Bagaimanapun, masih ada beberapa pembeli yang merasa kesulitan mengaplikasikan tema/template di dalam desain website. Bahkan, kerap terjadi, mererapkan template/tema di website justru lebih sulit ketimbang menggunakan template lain atau justru template bawaan WordPress.
- Pengguna kesulitan dalam mengubah tema. Sebagian besar tema diciptakan agar berfungsi fleksibel. Namun, hal ini tidak berlaku pada keseluruhan hal. Rupanya, ada banyak kondisi di mana pengguna tetap tidak bisa mewujudkan tampilan website seperti yang mereka inginkan, lantaran tema baru yang dipilih tidak mengenali shortcode yang digunakan. Hal itu terkadang bertambah parah, di mana seluruh unsur tema yang sudah dirancang bahkan bisa hilang dalam satu “klik”.
- Tema tidak diperbarui. Tak bisa diingkari, ada beberapa developer baru yang gemar mengunggah tema; melakukan penjualan—dan kemudian “lepas tangan”. Ini artinya, mereka tidak akan terus mengembangkan dan memperbarui tema (kecuali jika hal itu benar-benar menguntungkan). Hal ini tentu akan merugikan si pengguna, karena umumnya, tema cenderung dibeli untuk digunakan selama beberapa tahun ke depan—yang bila tidak diperbarui, bisa jadi berdampak pada ketidakstabilan website atau justru sekadar tampilannya yang usang.
- Tidak adanya instruksi sebelum pembelian. Hal ini mungkin menjadi keluhan setiap orang yang baru memasuki dunia WordPress. Pasalnya, Anda tidak akan bisa mendapatkan instruksi sebelum Anda melakukan pembelian. Ini artinya, jika terjadi kesalahan—misalnya salah menerapkan tema, Anda tidak bisa mengantisipasinya sedari dini.
Baca Juga :
- Lima Situs untuk Para Desainer Web dan Desainer Grafis Freelance
- aftar Situs Terbaik Lowongan Pekerjaan untuk Freelancer Desainer Web, Programer dan Penulis
Itulah beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan dalam mengenal dan memahami ThemeForest sebagai penjual template dan tema dengan jaringan terbesar, berikut wadah para developer/desainer/author dalam mengembangkan diri secara virtual. Di sini, harus diingat pula, memilih tema untuk website sendiri merupakan proses yang subjektif. Tidak ada tema/template yang benar-benar sempurna, karena pada praktiknya, Anda tetap akan menemukan fitur yang Anda suka, berikut tidak suka—dalam satu tema sekalipun. Di sinilah pentingnya untuk kembali mengetahui, tujuan Anda menciptakan sebuah website, serta mempertimbangkan faktor-faktor apa saja yang mampu menunjang tujuan tersebut, bukan hanya dari segi estetis melainkan juga fungsional. Selamat mencoba!
BikinWeb
Saya sangat merekomendasikan themeforest untuk pengguna atau start up bisnis online di Indonesia, kualitas dijamin bagus dan menjual dan terima kasih untuk ulasan artikel diatas seputar themeforest.