“Mbak, kuliah di mana? Ambil apa?”
“Di Kampus Freelancing Indonesia, Pak. Fakultas Menulis. Kebetulan, sewaktu penjurusan dapat Program Studi Copywriting.”
“Wah, bagus tuh, Mbak. Kebetulan anak saya tahun depan lulus SMA, rencananya dia mau ambil fakultas itu juga buat SNMPTN. Doakan ya, Mbak.”
Bohong abis kalau saya bilang percakapan di atas itu kisah nyata. *ya iyalah*
Kalau saja kita punya mesin waktu Doraemon, atau punya bola kristal sakti, atau bisa menyogok bookkeeper takdir, mungkin percakapan di atas bisa benar-benar jadi kenyataan. Puluhan universitas akan membuka fakultas-fakultas baru tanpa takut rugi, toh mereka punya jaminan kalau yang daftar pasti banyak. Nggak akan ada lulusan SMA yang harus ikut ujian masuk perguruan tinggi sampai tiga tahun berturut-turut karena merasa salah pilih jurusan. Nggak akan ada tahun-tahun yang terbuang sia-sia demi mencari passion hidup kita masing-masing.
Atas Nama Mahasiswa Tingkat Akhir
Nah, kalau masuk kuliah saja sudah galau, bisa dibayangkan lah ya bagaimana perasaan para mahasiswa yang akan menamatkan kuliahnya. Nggak bisa dipungkiri kalau berada pada tahun terakhir perkuliahan adalah puncak-puncaknya masa galau. Bukan galau cinta, tetapi galau masa depan. *jeng jeng jeng*
Apakah Anda masih berstatus mahasiswa tingkat akhir? Atau bahkan mahasiswa abadi?
Di bawah ini ada sedikit curhatan dari ……. Monggo disimak.
Jadi Mahasiswa tingkat akhir itu jelas tujuannya mau lulus cepet. Gak galau sih, tapi yah rintangannya lumayan lah. Butuh perjuangan yang gak sedikit pastinya. Kalo udah lulus pengennya sih buka usaha sendiri biar bisa menyejahterakan masayarakat luas. *curhatan Onnay – T.Informatika 2005 UNPAS –
Jadi Mahasiswa tingkat akhir itu pasti perasaannya deg-degan banget lah, takut topiknya ditolak, takut dapet dosen pembimbing yang ngerepotin, dll. Rencananya, abis lulus kuliah pengennya kerja dulu buat biayain S2 ntar. *curhatan Giovani -Manajemen UNPAR 2008-
Kalo sering ke kampus dan jarang ngelihat temen seangkatan, itu artinya memang kita adalah mahasiswa tingkat akhir.Jadi Mahasiswa tingkat akhir banyak-banyak berdoa, gerbang dunia kerja mulai terbuka lebar menanti kedatangan ide-ide fresh kita.Rencananya, kalo lulus kuliah pengennya semua target yang dibuat dari semester 1 tercapai. Abis lulus kuliah, pengennya dapet kerja di BI, sambil buka usaha, terus S2.Semoga terealisasi.Amin *Curhatan Dwi Riana -Akuntansi UNPAD 2008-
Ada yang merasa senasib sepenanggungan dengan dua pencurhat (=pemberi curhat) di atas?
Freelancing Sebagai Pilihan Karier(?)
Berita baiknya adalah, pekerjaan itu bukan komitmen sekali seumur hidup seperti pernikahan. Sudah nemu passion yang selama ini ngumpet di dalam diri? Kejar! Belum nemu juga biarpun sudah (hampir) lulus kuliah? Cari! Atau baru sadar kalau pekerjaan yang selama ini dilakoni ternyata nggak sreg dengan visi misi pribadi? Ganti!
Jangan takut berbuat salah. Takutlah pada ketakutan itu sendiri (dan juga kepada Tuhan Yang Maha Esa).
“You can’t connect the dots looking forward; you can only connect them looking backwards. So you have to trust that the dots will somehow connect in your future. You have to trust in something – your gut, destiny, life, karma, whatever. This approach has never let me down, and it has made all the difference in my life.” –Steve Jobs
Tertarik menjadikan freelancing sebagai pilihan karier? Kalian mendarat di situs yang tepat. Jangan lupa membaca beberapa artikel propaganda jadi freelancer yang pernah dipublikasikan oleh Ruang Freelance:
- 5 Alasan Utama Menjadi Freelance
- Beragam Peluang di Online Freelancing untuk Beragam Kemampuan/
- Menjadi Freelance/
- Teknis Memulai Menjadi Seorang Freelance/
- Tips Mencari Proyek di Freelance Market/
- Krisis Ekonomi Bagus Itu Buat Kita/
Anda Bagaimana?
Biar diskusi ini makin seru, silahkan tulis komentar berisi tempat kuliah, jurusan, dan bidang freelancing yang ditekuni. Buat yang nggak kuliah (belajar dari kursus atau secara otodidak), silahkan tulis cita-cita masa kecil dan gimana ceritanya sampai bisa terjerumus ke lembah freelancing. Mari kita lihat seberapa melenceng(dan kreatif)nya orang-orang yang ada di forum ini. 🙂
Linda
saya.. saya.. untuk contoh paling ngga nyambung. 🙂 Kuliah teknik kimia, kerja di bank, baru punya blog setelah lulus kuliah. Dan akhirnya jatuh cinta pada dunia tulis-menulis.
Baru merambah dunia freelance writing beberapa bulan terakhir. Masih sebagai side job yang menyenangkan (duitnya). 🙂
rotyyu
Pengen cepat-cepat lulus…
inu greeninu
waduh rasanya kalau sudah lulus nanti ingin sekali berwirausaha, atau main freelance aja.. saat ini menggeluti dunia pemrograman web,
diakhir semester inilah banyak bayang2 mau kemana setelah lulus nanti, apakah teteap freelance, atau mencari pekerjaan teteap yang mapan, hhe
Purwokerto Web Designer & Front End Developer
syuk
saya kebingungan ne… nyari sesuatu yang tepat dihati. saya coba deh freelance pa cocok ya….?
ale
saya mahasiswa tingkat akhir di jurusan akuntansi, masih nyari-nyari freelance apa yang cukup dengan kapasitas saya.
bingung karena kurang koneksi dan 🙁
ale
dimana-mana modal berupa materi memang hal utama dalam membangun sebuah pekerjaan
budi
mungkin saya mah buka warnet ajalah