Tentu saja mau!
“Bagaimana akan mendapatkan klien lalu menghasilkan pendapatan jika tidak bisa memasarkan usahamu sebagai freelancer? Sebagai seorang freelancer harus, kudu, wajib banget punya skill marketing. Mengapa? Lebih jelasnya bisa lihat di sini!”
image by: malbardesign.com on Flickr!
Tapi saya tidak punya bakat.
“Marketing itu bukan soal bakat tapi skill yang bisa diasah. Jika kamu serius mempelajarinya, fokus, dan mempraktekkan apa yang telah dipelajari kamu pasti bisa. Bahkan mungkin mendapatkan banyak pekerjaan/proyek yang tidak terduga.”
Bagaimana cara mempelajarinya? Apa yang harus dilakukan?
“Caranya mudah, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan jika ingin marketing -mu sukses, ini dia…
Personal Branding
image by Stefano Principato on Flickr!
Apa itu? Dari kata kedua kata itu saja bisa kita terjemahkan langsung, menjual diri. Eitss, jangan langsung berpikir negatif, maksudnya lebih kepada pencitraan diri. Seorang freelancer harus bersahabat dengan personal branding. Mengapa hal ini begitu penting? Karena reputasi yang positif akan sangat berpengaruh jika Anda ingin mendapatkan respon yang positif dari orang lain.
Word of Mouth
image by mvellandi on Flickr!
Pernah mendengar pepatah “Mulutmu, Marketingmu”? Tentu saja belum. Akan tetapi, itu bukan sekedar pepatah jenaka, mulut bisa menjadi sarana memasarkan, biasa dikenal word of mouth.
Blog
Sudah banyak sekali kita membahas mengenai blog. Ada apa sih dibalik blog? Mengapa freelancer harus punya blog? Kalau kamu belum punya blog, mulailah membuatnya sekarang. Blog menjadi sarana memasarkan paling top di dunia freelancer abad ini. Tentunya bukan sekedar blog. Harus blog yang komersil dengan packaging yang menarik karena apa yang kamu utarakan dalam blog akan menjadi pertimbangan klien loh!
Social Media
image by Hubspot on Flickr!
Selain website, kamu harus aktif juga di media sosial lain seperti Twitter, Facebook, dll. Ternyata, sekarang ini banyak orang yang tidak bisa lepas dari social media. Sebentar-sebentar, cek timeline Twitter, ada notifikasi di Facebook, chatting via Skype, Yahoo! dan masih banyak lagi. Nah, peluang tersebut bisa digunakan tuh untuk share “jualan” kamu. Gunakan social media sebagai sarana marketingmu.”
Sudah semua saya lakukan, tapi masih saja tidak ada klien yang datang.
“Kasihan, tapi jangan sedih 😀
Mungkin bahasa yang kamu sampaikan kepada mereka belum bisa mereka pahami betul maksudnya. Bahasa yang terlalu santai atau terlalu ‘tinggi’ akan sulit dimengerti oleh klien. Belajar marketing dari Iklan TV deh!”
Baca Juga :
Ini baru sebagian cara yang bisa kamu lakukan. Masih banyak lagi!
Lain kali, saya akan menuliskan bagian kedua. Ditunggu saja ya 😉
Nadirman
Bagus inspiratif