Saat melakukan kopdar dengan beberapa teman freelancer dan pebisnis online, saya baru menyadari kalau cerita yang keluar dari mulut mereka tak ubahnya upaya membangun personal branding. Hal ini berlaku juga bagi freelancer online pemula yang sedang berusaha membangun kepercayaan di internet. Semua cerita yang kita sampaikan akan membentuk persepsi pembaca.
Freelancer bisa berbagi kisahnya dalam menangani klien melalui beragam media. Misalnya blog pribadi, situs jejaring sosial, forum diskusi, pertemuan tatap muka maupun kopdar sesama freelancer. Dari beragam cara tersebut, kita bisa berbagi cerita suka-duka perjuangan memulai pekerjaan freelance maupun keberhasilan-kegagalan yang telah dicapai. Setiap orang tentu memiliki perjalanan hidup yang berbeda-beda, oleh karena itu cerita freelancer pasti nggak sama.
No problem kalau terlihat nggak sempurna, karena saya yakin semua freelancer juga mengalami jatuh bangun di awalnya. Justru kalau yang diceritakan bagus bagusnya saja bisa bikin pembaca tidak percaya. Mana ada sih kehidupan yang selalu di atas. Roda kehidupan kan selalu berputar. Semua profesi pasti ada grafik up and down nya. Kesampingkan dulu niat untuk pamer. Faktor kejujuran dan keinginan berbagi pengalaman itulah yang diutamakan.
Keputusan klien mau memakai jasa freelancer juga dipengaruhi oleh riwayat masa lalu kita. Biasanya mereka tanya portofolio yang freelancer miliki. Apakah kemampuan kita sudah teruji untuk menghadapi situasi-situasi sulit selama mengerjakan sebuah project? Apakah kita cukup tangguh menghadapi tekanan kerja dan deadline yang singkat? Jika klien tidak yakin freelancer yang dipakai bisa menghadapi hal tersebut, segeralah mereka berpindah ke lain hati.
Lalu bagaimana kalau kita bikin cerita yang mengada-ada alias fiktif? Pepatah mengatakan: sepandai-pandai tupai melompat, satu saat pasti akan jatuh ke tanah. Mungkin saat ini kita bisa menipu komunitas internet dengan cerita-cerita wow, tapi satu saat pasti akan ketahuan belangnya. Prinsip kejujuran tetap harus kita pegang. Kalau di awalnya sudah nggak jujur, belakangan pasti lebih susah menjalani profesi ini. Saya yakin hal ini berlaku juga untuk semua jenis pekerjaan.
Ayo ceritakan pengalaman kalian disini!
One Comment