Kerja Bareng di Acara Bandung Work at Jelly

Jika Anda menggunakan Twitter dan aktif mengikuti timeline dari akun Twitter RuangFreelance, mungkin Anda masih ingat dengan ajakan #workatjelly yang pernah di tweet oleh RuangFreelance.

Kebetulan saya pernah mengikuti acara tersebut dan ingin berbagi sedikit tentang apa itu Work at Jelly serta keuntungan apa yang bisa didapat dan bagaimana cara mempersiapkan agar ketika kita mengikuti Work at Jelly, kita tetap bisa bekerja secara maksimal.

Apa itu Work at Jelly?

Work at Jelly atau Jelly secara sederhana bisa dijelaskan sebagai bekerja disebuah tempat secara bersama-sama. Kalau merujuk pada situs Workatjelly.com, event ini bermula dari dua orang teman, Amit dan Luke yang mengundang teman-teman mereka untuk bekerja di rumah mereka, karena meski mereka menyukai bekerja dari rumah, ternyata mereka merindukan suasana kreatif yang muncul di kantor, di mana ada banyak orang yang bisa diajak berbagai dan melakukan brainstorming.

Ternyata banyak yang tertarik dengan konsep kerja mereka ini, akhirnya acara Work at Jelly menjadi sebuah event rutin yang diadakan diberbagai kota dan bisa diadakan serta terbuka dan untuk siapa saja.

Keuntungan

Gudang Ide: Salah satu keuntungan terbesar dari bekerja secara bersama-sama adalah, tempat kerja tersebut menjadi semacam gudang ide, di mana setiap orang yang datang adalah pabrik ide sehingga jika berkumpul maka ide-ide itu akan bermunculan dan saling melengkapi.

Refreshing

: Bekerja diluar kantor bisa menjadi salah satu cara penyegaran yang dilakukan beberapa freelancer. Ketika sedang suntuk namun deadline kerja tetap tidak bisa kompromi, maka salah satu caranya adalah berkerja diluar kantor untuk mendapatkan suasana segar yang bisa mendukung kerja lebih baik lagi.

Berjejaring

:  Salah satu manfaat yang didapatkan dengan bekerja bersama dengan teman-teman adalah jaringan. Meskipun dari yang datang pada ‘jelly’ bukan kenalan baru namun karena datang dari kantor yang berbeda pasti selalu saja ada berita baru atau perkembangan baru dari relasi yang datang.

Persiapan

Nah, untuk membuat Work at Jelly menjadi efektif, menurut saya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, apa saja, berikut beberapa ide:

Tentukan tujuan yang ingin dicapai saat Work at Jelly, apakah Anda akan menyelesaikan sebuah perkerjaan tertentu atau hanya ingin berjejaring atau menemukan ide segar bagi pekerjaan yang akan dilakukan.

Persiapkan alat. Jika Anda ingin mengerjakan sebuah pekerjaan tertentu dengan tengat waktu khusus, maka Anda harus membawa semua peralatan yang akan mendukung pekerjaan Anda, misalnya laptop + charger, modem, atau alat pendukung lain.

Konsentrasi. Salah satu hal yang ditakutkan oleh para freelancer yang melakukan Work at Jelly adalah ketidakmampuan bekerja karena lebih banyak ngobrol atau chit chat. Sebagai seorang freelance, yang waktu kerja serta sistem kerja tidak diatur oleh bos, tentu harus punya daya konsentrasi khusus serta kemampuan manajemen diri yang baik. Ketika Anda bisa mengatur konsentrasi kerja serta fokus dalam mengerjakan pekerjaan yang Anda bawa maka Anda pasti bisa bekerja secara baik.

Inti dari Work at Jelly adalah bekerja, jadi setiap orang yang hadir punya satu tujuan untuk bekerja, maka ketika salah satu peserta Work at Jelly akan berkonsentrasi bekerja maka yang lain pasti tidak akan mengganggu.

Work at Jelly bisa menjadi salah satu alternatif cara bekerja bagi para freelance, setiap pekerjaan mesti disiapkan, ketika persiapan telah matang maka bekerja di manapun bisa tetap efektif,  Work at Jelly memiliki berbagai keuntungan yang bisa dimanfaatkan oleh para freelancer.

Untuk Bandung, kami beberapa waktu yang lalu mengadakan Work at Jelly di Potluck, sebuah cafe di dekat pusat kota. Ada sekitar 4 studio pengembang yang mengikuti acara ini, termasuk saya sendiri, yang merupakan satu-satunya penulis di sana. 😀

 

Baca Juga :

• Freelancers: How to Make Some Advice Works?
• Anda Puas Menjadi Freelancer?

 

Work at Jelly juga mungkin punya skala yang lebih kecil dan tersebar, tidak melulu satu kelompok besar, tetapi mungkin juga terdiri dari 2 atau 3 orang saja. Intinya adalah bekerja bersama dan biasanya dikerjakan oleh para freelancer.

Tulisan ini memang dikhususkan untuk para freelancer yang ingin mengikuti Work at Jelly, tetapi mungkin saja mereka yang memiliki kantor pribadi atau studio sendiri juga bisa mengikuti kegiatan seperti ini.

Anda tertarik untuk menjalankan Work at Jelly atau pernah mengikuti kegiatan seperti ini, mari berbagi pendapat pada kolom komentar.

Tags: workatjelly