Jurus-Jurus Marketing untuk Freelancer Berikut ini adalah jurus marketing yang inspirasional :
Jurus Kentucky Fried Chiken
Jurus ini ampuh menaikkan penjualan ayam goreng tepung a la KFC tanpa tambahan biaya apa pun. Caranya dengan menawarkan produk berikutnya setelah pembeli memesan produk tertentu. Contoh : Jika Anda makan siang di Kentucky Fried Chiken, setelah kita memutuskan membeli ayam goreng original, kasirnya akan bertanya, “Kentangnya Pak?”. Kemudian dilanjutkan, ”Supnya Pak” atau “Es Krimnya Pak?” Terakhir, kasir akan bertanya, “Ada tambahan lain Pak?” Jika kita masih menolak mereka akan menanyakan lagi, “Kami sedang melakukan promosi terbatas, hanya dengan menambah lima ribu rupiah, bisa mendapatkan mainan yang menarik ini untuk putri kecil Anda.” Demikianlah seterusnya hingga akhirnya kita mengeluarkan uang tambahan untuk membeli produk-produk lainnya.
Jika jurus ini ingin diterapkan oleh para freelancer, tawarkan jasa lain setelah tugas pertama Anda selesai. Misalnya, “Pak, buku Bapak yang berjudul Kaya, Sukses, Drop Out, Kisah-Kisah Orang Terkenal, sudah selesai saya sunting. Boleh saya buatkan resensinya di koran?” Kemudian lanjutkan dengan pertanyaan, “Boleh saya iklankan di Twitter, Pak?”Atau silakan coba tanyakan dengan gimmick seperti ini, ”Boleh saya buatkan kuis agar bukunya terkenal dan laris manis, Pak?” dan lain sebagainya.
Jurus Marketing a la Narkoba
Para penjual narkoba ternyata punya sistem penjualan yang unik, sehingga penjualan narkoba tidak pernah macet. Mereka menawarkan narkoba secara gratis terlebih dahulu, setelah korban kecanduan barulah pecandu ditawari dengan harga tertentu. Segala yang gratis itu harus menguntungkan calon pembeli. Saya tidak akan menyarankan Anda untuk menjual narkoba, hanya jurus pemasarannya yang bisa kita tiru untuk meningkatkan penjualan.
Saya pernah ditawari sebuah online shop, “Pak, kami menjual alat pengusir tikus, harganya 200 ribu rupiah. Setelah barang terkirim dan berhasil mengusir tikus, bapak baru transfer uangnya.” Cara ini mirip dengan jurus marketing a la narkoba. Sopir angkot pun menerapkan jurus ini. Saya sering menemukan stiker di angkot bertuliskan “Naik gratis, turun bayar.”
Jurus Untung Tipis
Sering sekali orang dalam berjualan ingin mencari untung sebanyak mungkin. Akibatnya mereka malah rugi. Sebenarnya yang penting pembeli ramai, jadi biarkan saja jika untungnya sedikit. Misalnya : Freelance editor yang memasang tarif editing lebih murah daripada penyunting lain (yang lebih mahal) pasti lebih banyak mendapatkan pekerjaan menyunting buku dengan catatan kualitas sunting sama baiknya.
Referensi :
Marketing Revolution, Tung Desem Waringin, PT Gramedia, Jakarta Juli 2008.
Faizme
Tipsnya frontal abis nan jujur, no.1 yang paling patut dilakukan kayanya, khususnya freelancers. kalau no.2 nekad juga kayanya, tapi kalau sudah terbentuk kepercayaan pasti tau sendirilah hehe. good luck freelancers semua 🙂
Toko Online
Tips yang sederhana tapi mendapatkan keuntungan yang lumayan 😀
Hehehhe
Thanks tipsnya
sutjiharso
Jurus nomor satu salah satu cara yang paling beresiko, contoh ini pernah saya alami sendiri, dengan penawaran yang beruntun tadi justru bukan akan menambah omset tapi akan membosankan dan menambah kesal customer, pernah salah satu gerainya pake cara paket dengan CD salah satu penyanyi yang lagi pengin ngetop, hasilnya saya kesal berat karena ada yang saya tidak niat beli, dan efeknya justru saya jadi benci sam tuh penyanyi. di bisnis saya cara ini juga saya terapkan hasilnya membalik, prospek yang sudah oke banget giliran saya pake jurus dor, dor, dor tadi.
Pesan saya hati-hati banget kalu mau pake jurus ini, resikonya berat banget.
Dewangga Setiawan
Jurus marketing ala narkoba rada susah min karena yang dijual bukan barang yang bikin candu heheh…