Pandemi COVID-19 memukul keras banyak perusahaan di Indonesia. Alhasil, tidak sedikit yang kemudian merumahkan karyawannya. Mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) harus putar otak untuk bisa bertahan hidup. Salah satunya, dengan menjadi pekerja freelance(freelancer).
Jumlah freelancer atau disebut juga pekerja lepas di Indonesia mengalami kenaikan sejak pandemi COVID-19. Data Badan Pusat Statistik (BPS) RI mencatat sejak Agustus 2020, angka tersebut sudah mencapai 33,34 juta orang, atau naik sekitar 26 persen dibanding 2019.
Memilih bekerja secara freelance tidak sama dengan menjadi karyawan. Anda secara mandiri bisa bekerja untuk satu atau beberapa perusahaan sekaligus dalam waktu bersamaan, tanpa terikat, dengan menjual keahlian yang Anda miliki. Pertanyaannya, apakah seorang pekerja freelance bisa sukses di tengah kondisi sulit seperti sekarang? Jawabannya: bisa! Yang penting, Anda mengerti cara melakukannya.
Tips Sukses Menjadi Seorang Pekerja Freelance
Untuk menghasilkan uang dari pekerjaan freelance, ada dua syarat yang harus Anda kuasai. Pertama, memiliki keahlian di bidang tertentu. Kedua, punya keterampilan untuk menjual keahlian tersebut.
Supaya bisa berhasil dan sukses menjadi pekerja freelance, perhatikan tips berikut!
Tentukan Keahlian Apa yang Ingin Dijual
Ada banyak jenis pekerjaan freelance di luar sana. Anda tinggal sesuaikan dengan keahlian yang dimiliki. Misalnya, Anda suka menulis, menjadi copywriter cocok untuk Anda. Anda suka menggambar atau mendesain sesuatu, menjadi desainer grafis dan website adalah pilihan yang pas. Atau, Anda suka memotret, menjadi fotografer profesional bisa Anda pilih.
Semua pekerjaan ini bisa dikerjakan secara freelance. Tentukan saja jenis keahlian apa yang ingin Anda jual, bisa satu keahlian atau lebih. Buatlah daftar semua hal yang mungkin menghasilkan uang dari jasa yang Anda jual berbekal keahlian-keahlian tersebut.
Tentukan Target Pasar Anda
Langkah selanjutnya adalah lakukan riset tentang siapa saja yang menjadi target pasar Anda. Artinya, dengan keahlian yang Anda miliki, siapa saja yang kira-kira membutuhkannya dan di mana Anda bisa menjangkau mereka.
Tentukan Besaran Tarif
Berikutnya, tentukan berapa besar Anda ingin dibayar untuk jasa yang dijual: apakah per jam atau per proyek. Tentukan besarannya secara wajar. Sebagai perbandingan, lakukan riset berapa tarif yang freelancer lain patok untuk jasa yang serupa dengan penawaran Anda. Tentunya, makin banyak pengalaman Anda menekuni keahlian tersebut, makin besar tarifnya.
Tentukan Waktu Bekerja
Selanjutnya, tentukan berapa lama Anda ingin bekerja dalam sehari. Ukur juga secepat apa Anda bisa menyelesaikan sebuah proyek. Ini penting untuk menentukan berapa banyak proyek yang bisa Anda ambil dalam satu waktu.
Salah satu tantangan menjadi pekerja freelance yang sukses adalah urusan mengatur waktu. Aturlah sebijak mungkin. Jangan sampai Anda kehilangan klien potensial hanya karena sering telat menyelesaikan proyek.
Buat Portofolio
Sebagai freelancer, Anda perlu membangun kepercayaan. Caranya, buat portofolio atau resume. Mungkin di awal menjadi freelancer belum banyak proyek yang bisa diambil. Akan tetapi, mulailah dengan mengerjakan satu atau dua pekerjaan.
Fokus saja pada tujuan: Anda ingin membangun portofolio sebagus mungkin. Lakukan dengan sepenuh hati dan tunjukkan kemampuan terbaik Anda. Dengan begitu, Anda akan memperoleh pengalaman dan testimoni yang bagus dari klien.
Kemudian, bangunlah profil dari jasa yang Anda tawarkan. Manfaatkan teknologi internet yang tersedia. Anda bisa gunakan media sosial, blog, hingga website. Selanjutnya, upload portofolio Anda beserta testimoni positif dari klien.
Jual Jasa Anda
Gunakan portofolio yang sudah Anda buat sebelumnya sebagai modal untuk menjual keahlian Anda. Saat mengajukan lamaran kerja sebagai freelancer, kirimkan portofolio tersebut. Ini memungkinkan calon klien memeriksa hasil pekerjaan Anda sebelumnya. Buatlah mereka tertarik dengan portofolio Anda.
Selain cara tadi, manfaatkan juga berbagai situs freelancer untuk menjual jasa Anda. Jangan asal pilih situs freelancer, pilihlah yang tepercaya.
Menjadi pekerja freelance memang tidak mudah. Anda butuh disiplin waktu, ketekunan, kerja keras, komitmen, dan profesionalitas yang tinggi. Tentu saja ini tidak bisa diraih dalam sehari. Diperlukan kemauan untuk terus belajar setiap hari.