Freelancer Image via Shutterstock
Merasa sedikit jenuh dengan pekerjaanmu? Sering kali artikel tentang freelancing menyebutkan hal yang sama, seperti jangan berhenti bekerja sebelum rencana freelance direncanakan dengan matang, persiapkan pasar sendiri, harus tahu bagaimana mengurus pajak, bla bla bla … Nah, di bawah ini ada beberapa hal yang mungkin bisa menjadi pertimbangan berikutnya tentang gaya kerja seorang freelancer:
Berurusan Dengan Klien
TAK SEMUA KLIEN MENYENANGKAN DIAJAK BEKERJA SAMA
Kenyataannya, banyak orang akan menghubungimu untuk bekerja dan akan berbalik menghantuimu sekali saja begitu kamu merasa terbebani. Tentu saja akan ada klien yang membuatmu berharap tidak ada persetujuan kerja dengannya. Beberapa lainnya menguras waktumu dan tak peduli seberapa jauh kamu berusaha agar mereka puas dengan hasil kerjamu. Hamu harus belajar dengan cepat bagaimana mengenai orang semacam ini dan belajar menanganinya. Bagaimanapun, tak ada seorang pun yang dapat mengatakan bagaimana kamu harus menangani tipe klien seperti ini karena pilihan dan kenyamanan sepenuhnya ada padamu.
KLIEN LUAR BIASA YANG BERHARGA
On the flip side, an amazing client is something you won’t ever want to loose. Tetaplah berhubungan dengan klien seperti ini meski pekerjaanmu telah selesai. Jika kamu tak mendapatkan proyek lain dalam waktu dekat, bukan berarti mereka tak memilikinya. Mungkin mereka memiliki rekanan lain yang lebih pas untuk mengerjakan proyek lain itu. Kirimlah kartu ucapan, hadiri acara khusus mereka, atau sesekali hanya sekadar menyapa melalui e-mail. Intinya, jika kamu memiliki keberuntungan menemukan klien yang menyenangkan, jangan pernah melepasnya.
KLIEN INGIN MEMINTA NASIHATMU – JANGAN TAKUT UNTUK MEMBERINYA
Banyak orang menyewa desainer karena tak mengerti apa yang mereka mau. Inilah tugasmu untuk bekerja sebagai pemandu mereka untuk mendesain. Bersiaplah meminta mereka rincian poin secara singkat dan efisien. Selalu biarkan klien mengetahui bahwa kamu selalu ada untuk menjawab pertanyaan mereka. Dan, jika mereka memiliki ide yang kaurasa tak cocok, bersiaplah memberitahu mereka, tentu saja dengan cara yang baik dan membuat mereka tak merasa bahwa kamu sedang menghabiskan uang mereka. Pikirkan bahwa proyek ini sangat berarti bagi mereka karena ikatan emosi dengan ide-idenya dan tentu saja bagimu juga. Pada akhirnya, kamulah yang bertanggung jawab dan itu alasan mereka membayarmu, jadi percaya dirilah dengan nalurimu dan bersiap untuk mewujudkan proyeknya.
IT’S OKAY TO FIRE A CLIENT
Kalau kamu mau memecat klien, kenapa tidak? Kamu juga punya hak apabila merasa bahwa jobdesc sudah di luar perjanjian awal dan banyak permintaan tak masuk akal yang akhirnya menyulitkan kamu untuk menyelesaikannya. Belum ditambah dengan ketidakpuasan mereka dengan hasil akhirnya padahal itu maunya mereka? Putus hubungan saja. Jangan buang waktumu dan uang mereka.
Berurusan dengan Perlengkapan dan Perangkat Lunak
TELITILAH PADA PROGRAMNYA SEBELUM MEMASANGNYA
Bayangkan ini: kamu sudah mengunduh program dengan masa percobaan 30 hari yang kamu butuhkan untuk melengkapi proyekmu sekali saja. Ketika hendak melepasnya, perangkat lunakmu bermasalah. Ternyata program yang sudah dipasang tak bisa dilepas and unless you paid for their specific uninstall plug-in. Menyebalkan? Iya. Coba bertamu ke rumahnya Om Google untuk “program troubleshooting” sebelum kamu memasang apapun untuk menghemat waktu, tenaga, dan uang. Cermati bagian “software licenses” dan jangan melewatkan untuk membacanya karena banyak info penting seputar program dan cara pakainya.
TETAP MENGHUBUNGKAN LAPTOP DENGAN CHARGER SELAMA PEMAKAIAN AKAN MERUSAK BATERAI
Baiklah, jangan tertawa. Coba saja menghubungkan laptop dengan charger seharian (Tentunya para freelancer menyalakan laptop nyaris seharian kan? Ngaku deh!) dan perlahan akan membuat tenaga baterai laptopmu berkurang drastis dan akhirnya mati. Akhirnya kamu terpaksa mengganti baterai dan itu tak murah, kan? Kalau kamu ingin menggunakan laptop dalam waktu lama, lepas dulu baterainya dan biarkan istirahat. Kamu tak akan menghadapi masalah harus segera mengganti baterai.
BACALAH HALAMAN BANTUAN GOOGLE
Serius lho. Meski kamu sudah menggunakan Google sejak usia tiga tahun, membaca halaman bantuan akan membuka matamu tentang apa yang bisa dilakukan Google untukmu. There are shortcuts listed there that will actually speed up your research time, membantumu menemukan apa yang kamu dan klien butuhkan dalam pencarian pertama dan memberikan banyak ide. Jika ternyata Google Help tak membantumu dan tak tahu bagaimana efisiennya Google, mending balik lagi bekerja kantoran.
JANGAN TERPAKU HANYA PADA PRODUK ADOBE
Adobe memang bisa melakukan segalanya, tetapi ada banyak program keren lainnya yang bisa kamu gunakan. Coba On-One, Blender, dan Camtasia. Jadi, semakin banyak variasi keahlianmu tentu saja kamu akan semakin diperhitungkan. Jika kamu tahu di luar sana ada program lain di samping Adobe, pasti akan menambah kesempatanmu menggaet klien baru.
Freelancer Image via Shutterstock
Berurusan dengan Dirimu Sendiri
MASUKLAH KE DALAM SEBUAH KOMUNITAS
Ada peribahasa yang mengatakan, “Membutuhkan sebuah kampung untuk membesarkan seorang anak.” Kamu sebagai freelancer membutuhkan sebuah komunitas untuk berkembang. Temukan sebuah grup yang melibatkan pekerjaanmu dan carilah tahu apa kebutuhan orang-orang dalam grup itu. Bertemanlah dan buat jaringan, serta tingkatkan daftar kontakmu. Orang-orang inilah yang akan mendukungmu ketika kamu membutuhkan informasi, saat sakit, dan saat terjebak dan tak tahu harus berbuat apa. Berkomunikasi aktiflah dalam komunitas.
SISIHKAN “ME TIME” SETIAP HARI
Kehidupan freelancing memang membuat ketagihan dan dapat menjauhkanmu dari riuhnya orang-orang yang mencari perhatianmu sepanjang waktu. Kalau kamu tak memberi hak tubuh untuk rehat sejenak dari pekerjaanmu, yakin deh kamu bisa terkena tekanan dan akhirnya meledaklah emosimu, kemudian berakhir dengan kelelahan psikis berminggu-minggu. Meski yang kamu lakukan adalah bekerja “untuk Anda (para klien)”, menyisihkan waktu menjauh sejenak tak hanya diizinkan, tapi juga kamu butuhkan.
JANGAN MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL MILIK KLIEN
Sekali orang mengenalmu, biasanya langsung memberi kesan bahwa mereka sangat baik mengenalmu. Tetapi bila kamu bekerja dengan menggunakan akun media sosial klien, bukan berarti mereka mengenalmu secara pribadi. Mereka hanya ingin lebih dekat dengan brand yang selama ini mereka kenal, bukan denganmu. Jika kamu ingin berinteraksi dengan orang yang sama, cobalah menggunakan akun pribadi. Idealnya kamu memiliki dua akun: satu untuk bisnis dan satu lagi untuk teman dan keluarga. Jangan pernah mencampur keduanya.
BERTINDAKLAH DENGAN PERCAYA DIRI MESKIPUN KAMU TAK MERASAKANNYA
Pernah mendengar orangtuamu berkata, “Terkadang kamu harus berpura-pura sampai kamu berhasil.”? Awalnya mungkin kamu akan bingung dan tak menangkap maksudnya hingga kamu menjadi freelancer. Ketika pertama kali memulai, rasanya ingin mengubah semuanya hingga tampak sempurna. Kemudian menebak-nebak dan terkadang seperti tak tahu harus bagaimana. Sekali berpikir tentang keputusannya maka orang-orang akan mengenalinya. Benar atau salah, tetap rasanya tak nyaman dan serba salah. Ya, berpura-pura sajalah untuk merasa nyaman sampai akhirnya kamu memikirkan sesuatu. Cobalah untuk bermanuver sejenak dan lakukan yang bisa membuatmu bangga.
Apa yang terkadang membuatmu ups and downs saat bekerja? Bagaimana mengatasinya?