Going concern yaitu proses berkelanjutan suatu perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Nah, biasanya going concern identik dengan Akuntansi dan suatu organisasi. Untuk menilai suatu perusahaan akan bisa tetap going concern atau tidak tergantung dari banyak aspek yang dapat diperhitungkan . Salah satunya profitabilitas perusahaan tersebut.
Kalo kita kaitkan dengan freelancer nih ya, going concern freelancer? yah maksudnya, seberapa lama freelancer itu tetap bisa bertahan,tidak punah melewati arus dan stay menjadi freelancer yang telah mendarah daging, gak bisa dipungkirin kan, banyak juga nih freelancer yang beralih profesi menjadi karyawan perusahaan yang terikat baik ruang dan waktu, hahahaha, ceileee bahasanya. Untuk itulah, “going concern” menjadi masalah yang krusial bagi freelancer.
Freelancer memang sangat identik dengan bekerja tanpa batas dan waktu yang fleksibel. Tapi, itu semua tidak berarti anda bisa se”enak”nya mau anda. Time management dalam masalah ini sangat diperlukan tentunya.
Nah, Ada beberapa cara untuk anda yang berkeinginan mempertahankan keberlangsungan menjadi freelancer . Tentunya ini dilakukan agar going concern anda tetap oke.
1. Be Focus !
Segala sesuatu yang dijalankan kalo kita fokus, itu hasilnya juga pasti akan maksimal. Tidak Percaya? Cobalah untuk mempraktekkannya, Fokus melakukan pekerjaan pada bidang anda. For example, jika anda freelance fotografer, ada baiknya lebih menggali dan mencari objek-objek yang mempunyai nilai seni tinggi. Fokus membawa jalan going concern bagi freelancer lebih lama dan lama lagi.
2. Commitment
Komitmen adalah suatu janji pada diri kita sendiri ataupun orang lain yang tercermin dalam tindakan kita. Komitmen itu suatu proses. Komitmen seperti landasan dasar/ akar dalam mempertahankan keberlangsungan hidup freelancer. Jika akarnya saja tidak kuat, bagaimana nantinya? So, kuatkan komitmen Anda. Sekarang dan selanjutnya 😉
3. Consistency
Baca Juga :
Hal ini merupakan hal krusial dalam going concern freelancer. “Lebih mudah mendapatkan daripada mempertahankan” . Perumpamaan seperti itulah yang sering didengar. Untuk itu, mempertahankan tetap menjadi freelancer butuh konsistensi dalam diri sendiri.
Semoga bermanfaat 🙂
One Comment