image from here
Coba Anda bayangkan, bagaimana rasanya bisa berjalan santai dengan anak setiap sore hari? Atau mengantar mereka sekolah setiap pagi? Dan semua itu bisa Anda lakukan tanpa harus mengambil cuti kantor dan tetap menghasilkan pendapatan yang cukup? Trend yang ada saat ini, orang tua menyewa baby sitter untuk mengasuh anak mereka karena sibuk mengejar karir. Betapa sedihnya ketika harus melewati perkembangan buah hati Anda. Mengejar karir dan mengasuh anak membutuhkan 110% dari waktu dan energi Anda untuk bisa memaksimalkan keduanya. Solusinya dengan menunda punya anak? Masa datangnya rezeki ditolak. Ada cara lain yang bisa Anda lakukan, yaitu freelancing. Berikut ini 5 alasan mengapa orang tua sebaiknya mencoba freelancing.
Memprioritaskan Keluarga
Keluarga menjadi bagian terpenting dalam hidup seseorang. Karir Anda tidak akan menjulang tanpa adanya dukungan dari keluarga. Bahkan mungkin Anda tidak akan tumbuh dewasa dengan baik tanpa adanya perhatian dari keluarga. Oleh sebab itu, keluarga sebaiknya menjadi prioritas dalam segala hal. Dengan freelancing, Anda masih dapat memberikan perhatian khusus kepada keluarga karena freelancing memberikan Anda waktu yang fleksibel dalam menyelesaikan pekerjaan. Meskipun dunia freelance ini fleksibel, bukan berarti bagi freelancer yang sudah memiliki keluarga akan mulus-mulus saja tanpa hambatan yang berarti buat mereka. Berikut ini ada beberapa tips bagi Anda untuk mengatasinya, lihat: Dunia Freelance dan Anak
Disiplin Diri
Disiplin diri menjadi kunci sukses berhasil tidaknya freelancing untuk para orang tua. Percuma saja sudah memilih jalan freelancing tapi tetap tidak menghargai waktu. Anda bisa menggunakan waktu-waktu tertentu untuk bisa bekerja dengan tenang tanpa adanya gangguan rengekan anak. Misalnya, pilihlah waktu ketika anak sedang bersekolah atau ketika mereka tidur siang. Untuk para ibu yang sudah terbiasa untuk bekerja dalam suasana tenang, solusi ini dapat dipraktekan. Ketika anak sedang di rumah dan Anda masih harus bekerja, ajak anak melakukan hal yang sama. Misalnya, Anda menulis, ajak anak untuk belajar menulis.
Ahli dalam Mengurus Anak
Bayangkan Anda menjadi karyawan penggila kerja di kantor. Anak Anda titipkan pada pengasuh di rumah. Akan ada saatnya, pengasuh pulang kampung atau jatuh sakit dan tidak ada lagi orang yang bisa Anda percaya untuk mengurusi anak Anda. Pasti akan sangat kerepotan jika Anda tidak memiliki pengalaman mengurus anak. Apalagi jika anak jatuh sakit, mereka akan membutuhkan perhatian penuh dari Anda. Dengan freelancing, Anda memiliki waktu luang yang lebih banyak. And amempunyai waktu ekstra untuk mengurus anak sehingga nantinya menjadi ahli memenuhi setiap kebutuhan anak Anda tanpa perlu repot dan kebingungan.
Berdedikasi Tinggi
Manfaat utama dalam freelancing adalah bahwa Anda dapat memberikan kesempatan pada diri Anda untuk berkarir dan memberikan kepuasan kerja sementara itu masih memiliki waktu untuk keluarga. Akan tetapi, tentu melakukan hal ini membutuhkan dedikasi yang tinggi. Anda dituntut untuk bisa fokus dalam setiap hal yang dilakukan. Memisahkan kepentingan pekerjaan dan keluarga menjadi kunci utama.
Outsourching
Jika bekerja sebagai freelance seorang diri tetap membuat Anda sibuk dan tidak memperhatikan keluarga ada baiknya Anda memiliki partner kerja lain dengan cara outsourching. Untuk pekerjaan ringan yang bisa Anda percayakan kepada orang lain, misalnya mengecek email, media sosial, maintenance website, dll.
Bagaimana, sudah mempertimbangkan untuk bekerja freelance? Banyak yang mengatakan, bisnis freelance mereka justru semakin lancar dengan kehadiran anak. Beberapa bahkan mengatakan kreativitas dalam berpikir justru terinspirasi dari anak. Dengan hadirnya anak, membantu Anda fokus untuk menentukan mana yang menjadi penting (prioritas) untuk keadaan tertentu. Ada yang mau share kehidupan freelance dan keluarganya? Silahkan isi di comment box š
Baca juga: Liburan anak sekolah? Enjoy yuk! dan Full Kerja di Rumah