Nasihat freelancers lain, ketika memutuskan menjadi seorang freelancers, tak jarang dari Anda yang mencari tahu bagaimana menjalani ‘kehidupan’ sebagai seorang freelancers. Mulai dari bidang apa yang akan ditekuni, cara menjalankannya, menghadapi klien, marketing, dll. Pencarian informasi dari website, orang yang berpengalaman, social media dilakukan dan sebagian besar memberikan advice yang sama. Tak jarang pula advice yang diberikan menemukan titik buntu alias tidak sesuai dengan kenyataan bin tidak berjalan dengan seharusnya.
image from here
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda gunakan agar advice tersebut bekerja secara efektif.
Buat Kontrak Kerja
Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan komentar di salah satu artikel yang bunyinya: “Tapi kenyataannya, kontrak kerja tidak berjalan dengan semestinya. Mungkin untuk para freelancers yang tidak biasa dan belum mau membiasakan diri berurusan dengan ‘perjanjian’ akan menemukan kesulitan. Sebagai pemula biasanya memaksakan bekerja tanpa kontrak ketika sesuatu (masih) berjalan dengan lancar apalagi ini klien pertama Anda. Atau mungkin Anda takut untuk memulai topik pembicaraan mengenai kontrak dengan klien.
Saran
Biasanya yang menjadi bagian penting dari sebuah kontrak adalah menyangkut pembayaran. Fleksibel dalam pembayaran memang penting namun tetap saja harus mempunyai fondasi yang tepat. Anda dapat melakukan survey kepada freelancerlain yang lebih berpengalaman mengenai harga via twitter, Linkedin, atau media sosial lainnya. Jika memang tidak ada, hubungi langsung via email. Gambaran mengenai pembayaran akan lebih bermanfaat daripada kontrak yang terlalu mendetail (terutama untuk pemula). Jika dirasa sudah memegang proyek besar dan cukup berpengalaman, mulailah dengan kontrak yang lebih detail.
Meminta Pembayaran di Muka
Berapa banyak dari Anda yang meminta uang muka kepada klien? Mungkin banyak. Idealnya memang harus seperti itu. Namun klien biasanya tidak setuju untuk beberapa hal. Advice ini mungkin akan sangat bekerja untuk proyek berskala besar. Berikan penjelasan kepada klien mengenai resiko yang akan terjadi dan permohonan uang muka akan dikabulkan. Akan tetapi bekerja freelance, pasti membutuhkan kepastian.
Saran
Jangan pernah menyerahkan proyek yang benar-benar selesai kepada klien jika memang belum dilakukan pembayaran. Selalu pegang ‘blue print’ Anda. Jika proyek desain, kirim kepada klien gambar yang Anda beri watermark. Jika proyek website, kirimkan screenshot-nya terlebih dahulu. Jika proyek tulisan, kirimkan draft (kerangka tulisan). Lalu minta klien Anda untuk menyetujui pembayaran.
Jangan mau bekerja secara gratis!
Untuk freelancers pemula, biasanya tidak selalu memiliki portofolio. Untuk menghasilkan portofolio biasanya membutuhkan klien pertama sebagai percobaan. Setidaknya bisa bekerja untuk klien pertama walaupun gratisan 😉
Saran
Cari/buatlah hasil karya Anda untuk organisasi sosial. Selain bermanfaat untuk mereka, Anda juga bisa sekalian beramal (lihat: Freelancer Mari Menabung dan Beramal). Hal ini juga baik untuk reputasi Anda.
Baca Juga :
- Untuk Para Freelancer, Begini Lho Tips Mencegah dan Mengatasi Plagiarisme Hasil Kerja
- Tips Menentukan Kemampuan Produktivitas Freelancer
Itu dia beberapa sarannya. Semoga bermanfaat. Ada yang punya saran lain? Silahkan komentar 😀