Credit Image via Shutterstock
Banyak di antara kita yang tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri dan memilih untuk menjadi karyawan karena merasa bahwa dengan mengikuti aturan dan job desc yang sudah ada, artinya lebih dari cukup. Aman. Tidak perlu meraba apa yang harus dilakukan selanjutnya. Sedikit tantangan saja tanpa tambahan.
Melawan Kebiasaan
Freelancer adalah orang yang boleh dibilang nekat untuk tidak mengikuti jalan yang standar. Lulus kuliah langsung bekerja adalah pilihan yang sudah template dari waktu ke waktu.
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak orang yang ingin lepas dari zona nyaman, keteraturan jam kerja, dan setumpuk aturan demi kebahagiaan menjalani hidup impiannya.
Menikmati pekerjaan yang menjadi hobi, ternyata lebih mengasyikkan dan justru memberi tantangan lebih. Pertanyaan kepada diri sendiri, “Mampukah saya bertahan dengan kehidupan nyaris tanpa aturan ini?” tentunya harus disuarakan dengan satu-satunya jawaban, “Ya, saya mampu!” Karena beranjak dari sanalah freelancer bisa menemukan keseimbangan hidupnya.
Choose At Your Own Risk
Untuk orang yang tidak begitu menyukai tantangan, menjadi freelancer adalah sebuah pilihan yang harus dijauhi sejauh-jauhnya. Tentu, harus disadari bahwa tak akan ada jaminan pemasukan yang pasti seperti halnya gaji bulanan. Tak ada asuransi bila kaki atau tangan patah. Tak ada tunjangan hari raya hingga amplop angpau untuk para keponakan membutuhkan strategi tersendiri.
Ā Freelancer memiliki risiko sendiri untuk menanggung semua beban kerja, waktu, tenaga, dan pikirannya sendiri. Tentunya jika memang semua masih bisa ditangani sendiri atau mulai meminta bala bantuan dari rekan seprofesi jika ternyata tak mungkin bisa dikerjakan sendiri.
Jangan Menjadi Pengemis
Freelancer memiliki bargaining position yang kuat lho, sebenarnya. Jangan hanya karena membutuhkan seperak atau dua perak lantas mengerjakan proyek yang sebenarnya rugi waktu dan tenaga bila dikerjakan plus tidak bagus untuk portofoliomu.
Ada dan selalu ada freelancer yang tidak memiliki tabungan karena setiap hasil jerih payahnya hanya cukup untuk hidup tiga bulan ke depan tanpa bisa menyisihkan sedikit ke rekening sendiri kecuali rekening cicilan motor, rumah, dan mobil. Saran nih, sebaiknya mencicil juga untuk hal yang bisa diinvestasikan seperti emas. Bukankah sekarang sudah ada program mencicil emas? It will be better, anyway š
Nah, bagaimana dengan kalian yang belum pernah mencicipi dunia freelancing? Tertarik atau mundur? Karena lapak ini tak seindah yang dibayangkan oleh banyak orang. š