Sebagai desainer freelance, sekilas pekerjaannya terlihat santai karena bisa bekerja kapan saja dan di mana saja. Padahal umumnya mendesain itu sangat menyita banyak waktu si pekerja, selain menyenangkan (menyalurkan hobi dan bakat) juga penuh tantangan, sehingga seringkali bekerja menjadi tak kenal waktu.
Bagi desainer freelance yang telah berkeluarga seperti saya, tentulah tak mungkin hanya asik berkutat dengan komputer atau gadget saja. Keluarga merupakan komponen penting yang harus diselaraskan dengan rutinitas sehari-hari.
Di saat keluarga menginginkan liburan panjang atau mudik di hari raya, untuk sebagian kalangan pekerja atau karyawan berarti harus mengambil cuti (jatah liburan) dan tidak bekerja selama masa liburan.
Lalu, bagaimana dengan kita yang notabene jadwal kerja-nya padat dan sulit untuk dihentikan? Di mana timeline setiap project terus berjalan untuk harus diselesaikan tepat pada waktunya.
Dengan siasat yang jitu, ternyata saya dapat melakukan kedua kegiatan tersebut, berlibur sambil bekerja. Hanya saja dibutuhkan beberapa persiapan dan strategi sebelum anda mengambil keputusan untuk membeli tiket perjalanan bersama keluarga anda.
Perangkat Utama
Mungkin sehari-hari notebook anda hanya sebagai alat presentasi atau media pendukung saat bekerja (mendesain) dengan desktop anda. Tetapi pada saat anda berlibur nanti, notebook-lah yang menjadi perangkat utamanya.
Dandani dia agar lebih layak pada saat dipakai untuk bekerja, seperti memori yang di-upgrade supaya tidak ‘lemot’ saat mendesain (akan berpengaruh bila bekerja dengan project desain grafis yang membutuhkan space besar) atau membeli storage/harddisk yang lebih besar agar aman menampung dokumen-dokumen besar yang tidak terduga nantinya.
Ada baiknya anda juga mempersiapkan removable harrdisk untuk ikut di bawa sebagai backup data kerja yang sudah/sedang dikerjakan.
Perangkat Pendukung
Bila anda pengguna internet mobile connection, pilihlah (diskusikan dengan keluarga) lokasi liburan di kota besar. Karena koneksi internet mobile yang anda pakai biasanya akan ter-support secara optimal hanya di kota besar.
Bila dana anda cukup besar untuk berlibur, pilihlah hotel berbintang yang menyediakan sarana cable internet di kamar.
Sebelum memastikan untuk memesan di hotel tersebut, konfirmasi terlebih dulu untuk fasilitas yang satu ini, agar dapat dipastikan saat menempati kamar, koneksi internet sudah ready to use.
Bila kedua pilihan di atas tidak anda miliki, berarti anda harus sering mondar-mandir ke warnet terdekat dengan lokasi tempat anda berlibur.
Ingat, tidak banyak warnet yang buka hingga larut malam hingga waktu online anda akan terbatas (penulis memiliki klien yang mayoritas dari Amerika yang notabene perbedaan waktu sekitar 12 jam).
Jangan lupa untuk membawa beberapa lembar kertas, pensil, pulpen untuk mencatat atau membuat rough concept, penggaris, USB/Flash disk, head set (berkomunikasi) dan beberapa CD/DVD kosong sebagai pelengkap.
Pola Kerja
Rencanakan pola kerja anda pada saat liburan nanti. Karena tentunya anda tak ingin merusak suasana liburan bersama keluarga karena asik berkutat di depan komputer seharian. Saat liburan kemarin, saya memutuskan untuk bekerja secara online saat tengah malam dan pagi hari saja, karena menjelang siang hingga afternoon mutlak merupakan waktu bagi keluarga untuk berjalan-jalan.
Pastikan di saat liburan anda hanya mengerjakan project yang tengah berjalan dan hindari menerima pekerjaan baru. Tetapi bila loyal client ingin memberikan project baru, mintalah untuk menunda sementara waktu hingga anda kembali setelah pulang dari berlibur (jangan pernah menolak pekerjaan dari loyal client bila mana anda tidak mau client anda ‘selingkuh’ nantinya).
Nah, bilamana anda berencana untuk berlibur, persiapkan sebaik-baiknya dan jadikan liburan dapat memuaskan 100% bagi keluarga dan client anda tentunya… 😉
Share pengalaman Anda di kontes kami yang berhadiah iPOD dan usb Flash 8GB dan Update ruangfreelance dengan berlangganan RSS, email, dan twitter
H
Artikel yang useful Masbay! Sip.. 🙂
Bayu
tengkiu mas har.. lumayan, bisa sharing pengalaman libur 3 minggu ke surabaya-bali kemaren 🙂
Dimaz
Info yang berguna.. thanks mas.. 🙂
Iwan
Articlenya bagus hehehe… sukses buat CV
zamdesign
this is true, sukses ber-freelance, juga musti sukses dalam keluarga! 😀
Aria rajasa
Masukan yg menarilk bgt bagi mereka yang sudah berkeluarga. Makasi yaa
Bayu
makasi, makasiii… yang pasti bawaan agak banyak, tapi sukses bisa nyenengin keluarga tanpa mengganggu timeline kerja 🙂
Suwahadi
Meski saya seorang freelance yang hanya sebagai side job, tetapi artikel ini membuat saya lebih semangat untuk terus menggeluti dunia freelance.
Thanks a lots 😉
Jauhari
Harus Balance yaa kang?
adit
jujur saja, postingan kali ini sangat mengerikan 😀
walaupun sbg freelancer kita bisa kerja dimana2, tapi bagi saya, setiap waktu itu ada haknya, saatnya liburan adalah liburan.. jangan justru dicampur dengan pekerjaan, saya lebih suka meminta izin kpd client liburan dan tidak masuk selama 1-2 minggu, drpd memaksakan harus liburan terus diselingi dengan pekerjaan
Bayu
@adit: banyak cowokers luar yang sangat concern dengan waktu. Mereka akan berhitung hari demi hari adalah kesempatan. So, kalo misalnya kita tiba2 minta izin 1-2 minggu untuk tidak menyelesaikan pekerjaan yang sedang berjalan karena alasan urusan keluarga (apalagi liburan), bisa jadi masalah besar nantinya.
Pengalaman, klien bule mudah percaya, semisal mengirim uang jumlah besar walaupun pekerjaan belum kita mulai. Tapi, bisa tiba2 putus hubungan kalo sudah kecewa… mereka tidak akan lagi memperhitungkan kebaikan2 kita di masa lalu loh.
Putri Sarinande
what a fabulous job,,,
i knew I’ll be that someday somehow, since I knew that I had to be an artist (^_*)
good luck buddy !!!
abdu malik
Asik juga freelance online, sekarang ini saya freelance di kantor Jasa Penilai, enak, apa lagi yang online lebih enak kali ya yang pentiing tanggung jawab dan selesai kerjaan pada waktunya.