Ketika memutuskan menjadi freelancer maka penolakan dari calon klien akan jadi menu rutin Anda. Apalagi jika Anda masih newbie dan portofolio belum banyak, calon klien akan berpikir lebih lama sebelum memutuskan memberi project pada Anda atau memilih freelancer lain yang lebih berpengalaman.
Bagaimana menghadapi deretan penolakan ini?
Jangan masukkan hati
Don’t take it personally. Tarik napas dalam-dalam dan camkan dalam hati bahwa “Ditolak itu biasa”. Kecewa? Pasti. Tapi jangan lantas anda memandang negatif diri anda atau pesimis terhadap kemampuan diri.
Selalu ada alasan mengapa klien menolak anda. Karena itu, ketika klien anda menolak sebaiknya …
Cari tahu alasan penolakan klien
Ini bisa anda lakukanan secara langsung maupun tidak langsung.
1. Secara langsung
Jika anda berkesempatan untuk bertanya langsung jangan segan mencari tahu mengapa klien menolak menggunakan jasa anda. Jawaban yang anda dapat bisa menjadi bekal untuk evaluasi pitching selanjutnya.
2. Secara tidak langsung
Misalnya anda pitching untuk web developing project, dan sukses ditolak. Cari tahu siapa yang berhasil mendapatkan project itu atau lihat websitenya ketika sudah online. Dari sana anda bisa mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan klien, misalnya ternyata klien menginginkan desain website yang clean minimalis dengan fitur tertentu, berbeda dengan yang anda tawarkan.
Evaluasi diri
Ketika anda sudah mengetahui alasan klien menolak menggunakan jasa anda, sekarang waktunya melakukan evaluasi.
1. Cek harga penawaran
Apakah anda ditolak karena menawarkan harga terlalu mahal atau mungkin malah terlalu murah? Belum tentu lho klien menolak anda karena jasa anda terlalu mahal. Bisa jadi karena anda menawarkan harga terlalu murah sehingga dia malah tidak yakin dengan kemampuan anda. Kualitas bagus biasanya diikuti dengan harga yang juga bagus. 😉
2. Perbaiki proposal/cover letter
Sekarang ini memang latar belakang pendidikan bukan jaminan keahlian anda. Anda seorang freelance writer lulusan Teknik Kimia sedang apply untuk menjadi staff writer di website tentang keuangan? Mungkin klien akan mengernyitkan kening ketika anda menyebut kualifikasi ini, TAPI jangan mundur dulu. Buat writing sample yang bagus, tunjukkan bahwa anda mampu menulis topik keuangan. Ketika klien hanya minta Resume atau CV, sebaiknya anda juga menyertakan writing sample.
3. Bagaimana presentasi anda di depan klien?
Klien pertama kali menilai kemampuan anda ketika presentasi. Jika anda tidak siap/grogi, gelagapan menjawab pertanyaan klien, atau presentasi anda kurang menarik, klien bisa dengan mudah mencoret nama anda dari daftar.
Pelajari cara presentasi yang baik, buat portofolio yang menjual, dan jangan segan untuk belajar cara komunikasi atau teknik menjual. Bisa jadi kualitas anda tidak kalah, tetapi karena anda sulit berkomunikasi maka klien urung menggunakan jasa anda.
Maju terus pantang mundur
Jadi, “Ditolak itu biasa” untuk newbie. Akan datang masanya di mana klien harus antri untuk menggunakan jasa anda. Kerja keras, ulet, pantang menyerah dan mau terus belajar adalah kuncinya.
Sekarang giliran anda, mau berbagi pengalaman ditolak klien? Share di comment box ya.