Berprofesi sebagai seorang freelancer memang menyenangkan. Selain bebas mengatur jam kerjanya sendiri, freelancer juga bebas memutuskan sebanyak apa pekerjaan yang ingin diambil. Semakin banyak proyek yang diambil, tentu semakin banyak pula pemasukan yang akan diperoleh. Oleh karena itu, seorang freelancer dituntut untuk memiliki stamina dan daya tahan tubuh yang tinggi. Jatuh sakit merupakan salah satu ancaman yang dapat membuat pekerjaan freelancer morat-marit. Jika hal ini terjadi pada Anda, wahai freelancer, apa yang dapat dilakukan agar pekerjaan dapat tetap selesai dengan baik? Padahal, pekerjaan masih menumpuk dan deadline semakin dekat. Nah, 5 langkah berikut ini akan membuat Anda tetap dapat menyelesaikan pekerjaan walaupun sedang sakit.
1. Jika sakit tidak terlalu parah, tetaplah bekerja seprofesional mungkin
Ada kalanya sakit tidak terlalu mengganggu kinerja seorang freelancer, sehingga dia tetap dapat bekerja dengan baik. Misalnya sakit batuk ataupun pilek yang ringan, tangan gatal karena digigit serangga yang tidak berbahaya, atau bahkan panu. Jika hal tersebut terjadi pada Anda, tetaplah bekerja secara profesional. Jangan biarkan pekerjaan Anda berantakan karenanya dan jangan pula berusaha mencari-cari alasan.
2. Mengelola pengambilan proyek dan deadline sebaik mungkin
Tinjaulah kembali proyek-proyek yang sedang Anda ambil. Pilahlah proyek mana yang dapat tetap Anda lanjutkan, yang harus segera dihentikan atau dialihkan, deadline yang paling dekat dan paling lama, deadline mana yang harus dimintai perpanjangan, dan seterusnya. Cermati kondisi kesehatan Anda dan pengaruhnya terhadap kemampuan Anda dalam menyelesaikan proyek-proyek tersebut. Jangan segan untuk membatalkan proyek dengan deadline yang masih jauh jika Anda merasa kesehatan Anda belum cukup prima untuk mengerjakannya.
Baca juga:
3. Tetap jalin komunikasi yang baik dengan klien
Informasikanlah kepada klien bahwa Anda sedang sakit dan sampaikan juga pengaruhnya terhadap proyek yang sedang Anda kerjakan. Berikan gambaran kepada klien tentang berat-ringannya penyakit yang Anda derita. Sampaikan pula kemampuan kerja dan kebutuhan Anda terkait dengan kondisi tersebut. Apakah Anda memerlukan istirahat beberapa hari, perpanjangan deadline, atau bahkan harus melepaskan proyek karena beratnya penyakit yang Anda derita? Dengan komunikasi yang baik, klien akan dapat mempersiapkan segala kemungkinan, bahkan jika Anda tetap dapat bekerja dalam kondisi sakit.
4. Meminta bantuan dari rekan sejawat
Pada umumnya, klien akan memberikan toleransi atas keterlambatan karena hal-hal yang memang tidak dapat dihindari. Walapun demikian, ada kalanya klien tidak dapat mengundurkan deadline dan tidak pula sempat mencari pengganti. Untuk itu, Anda dapat tetap mengambil proyek tersebut dengan meminta bantuan rekan sejawat yang sudah Anda kenali kualitas kerjanya. Bagaimanapun, selama Anda belum melepaskan proyek itu dari klien, maka tanggung jawab pengerjaan masih berada di atas pundak Anda. Oleh karena itu, penting bagi freelancer untuk membangun jaringan seluas mungkin agar dapat mengantisipasi segala hal yang mungkin terjadi di dalam pekerjaannya.
5. Berusahalah untuk sembuh, lalu kembalilah bekerja sesegera mungkin
Dalam ilmu fisika, terdapat Hukum Newton I yang menyatakan, bahwa pada dasarnya benda yang bergerak akan terus bergerak sampai ada gaya yang menghentikannya. Sebaliknya, benda yang berhenti akan terus berhenti sampai ada gaya yang membuatnya bergerak. Hukum ini berlaku untuk segala hal di dunia. Oleh karena itu, upayakanlah kesembuhan Anda. Kemudian, ketika Anda sudah mulai sembuh, segeralah mengerjakan tugas-tugas Anda agar target penyelesaian dapat dipenuhi. Tanpa keinginan dan usaha yang kuat untuk mulai bekerja lagi, seorang freelancer akan terlena dengan masa istirahatnya, tugas-tugasnya terbengkalai, dan kariernya pun akan terhambat.
Itulah 5 hal yang dapat dilakukan freelancer ketika sakit agar pekerjaan dapat diselesaikan, klien merasa puas, dan pemasukan pun lancar. Anda memiliki tips yang lain? Jangan segan untuk membagikannya dengan kami.
Alwib
no. 4 penting banget
disinilah pentingnya punya rekan kerja, jadi pas kita sakit, masih ada yang bisa nghandle