Sebelum diterima bekerja, umumnya seorang pelamar tentu akan melalui serangkaian proses rekrutmen, mulai dari pengumpulan dokumen hingga interview atau wawancara. Dalam interview, para pelamar akan ditanya beberapa hal seperti pendidikan, pengalaman, dan tak terkecuali gaji yang diharapkan.
Agar gaji yang diinginkan bisa sinkron dengan kemampuan atau standar perusahaan dalam menggaji karyawan pada posisi tertentu, maka perlu adanya negosiasi gaji. Oleh karena itu, para karyawan hendaknya mengetahui cara negosiasi gaji yang baik. Simak penjelasan cara negosiasi gaji berikut ini:
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Sebelum menentukan gaji yang diharapkan saat diterima kerja, para pelamar perlu memerhatikan beberapa hal, antara lain:
1. Skill atau Kemampuan
Sebuah perusahaan tentu ingin dana yang mereka keluarkan untuk membayar gaji sesuai dengan kemampuan karyawan dalam melakukan jobdesc sesuai posisinya. Oleh karena itu, sebelum meminta gaji pada nominal tertentu, pastikan Anda memiliki skill mumpuni dan lebih unggul di antara para “pesaing” Anda. Dengan begitu, perusahaan merasa layak untuk menggaji sesuai nominal tersebut.
2. Riset Gaji
Sebagian pelamar mungkin bingung ketika ditanya gaji yang diinginkan karena takut menyebutkan nominal yang terlalu kecil atau terlalu besar. Untuk menghindari kebingungan ini, maka pelamar terlebih dulu perlu melakukan riset terhadap gaji. Riset ini berdasarkan posisi atau jabatan yang dilamar, daerah atau kota tempat bekerja, serta pengalaman orang-orang yang sebelumnya pernah bekerja di tempat tersebut bila ada.
3. Kebutuhan
Sebelum menyebutkan nominal gaji saat interview, hendaknya pelamar menghitung lebih dulu kisaran biaya hidup yang dibutuhkan. Pelamar yang belum menikah tentu memiliki kebutuhan hidup berbeda dengan yang sudah menikah atau berkeluarga. Selain itu, pelamar yang bekerja di kota yang sama dengan tempat kerja tentu memiliki kebutuhan berbeda dengan mereka yang harus tinggal di kos atau mengontrak.
Cara Negosiasi Gaji yang Baik
1. Tetap Tenang dan Jangan Gugup
Biasanya para pelamar, terutama yang masih berstatus fresh graduate sering gugup dalam tahap interview, tak terkecuali dalam negosiasi gaji. Meski rasa gugup yang muncul itu terbilang wajar, alangkah baiknya bagi Anda mempersiapkan diri sebelum proses interview. Jadi, Anda bisa mengurangi rasa gugup dan tampak lebih tenang di depan HRD. Dengan demikian, HRD bisa lebih yakin soal skill dan pengalaman Anda sehubungan dengan gaji yang Anda inginkan.
2. Ceritakan Skill dan Kebutuhan
Bukan hanya mempertimbangkan saja, pelamar juga perlu menceritakan skill dan kebutuhan saat interview kepada HRD. Menceritakan dua hal tersebut bisa memudahkan perusahaan dalam mempertimbangkan gaji yang Anda inginkan. Selain itu, menyebutkan skill dan kebutuhan bisa menjadi alasan rasional sehingga perusahaan tidak menganggap Anda sekadar menginginkan gaji tinggi.
3. Sebutkan Nominal
Ini adalah cara negosiasi gaji selanjutnya. Ingat bahwa menyebutkan nominal lebih baik daripada sekadar berkata “saya terima berapa pun gajinya….” atau “ikut standar perusahaan saja, lah.” Hal itulah yang menjadikan pentingnya melakukan riset gaji sesuai posisi, daerah, dan tempat bekerja.
4. Berusaha untuk Terbuka
Ada kalanya sebuah perusahaan memang telah menetapkan gaji untuk karyawan pada posisi atau jabatan tertentu sehingga belum tentu bisa memenuhi gaji yang Anda inginkan.
Cara negosiasi gaji fresh graduate yang baik untuk menghadapi kasus semacam ini, yaitu berusahalah untuk terbuka. Artinya, bicara apa adanya tentang kondisi Anda dan apakah Anda bisa menerima gaji yang telah ditetapkan sebelum menandatangani kesepakatan apa pun. Jangan sampai Anda tidak bekerja secara optimal hanya karena “terpaksa” menerima gaji yang telah ditetapkan tanpa mengerti cara negosiasi gaji yang baik berkaitan dengan kondisi Anda.
5. Hindari Menyebutkan Gaji Saat Ini atau Sebelumnya
Poin ini sangat penting terutama bagi Anda yang menginginkan nominal di atas gaji pada tempat kerja saat ini atau sebelumnya. Dengan menyebutkan gaji Anda saat ini atau di perusahaan sebelumnya, maka perusahaan akan mengutamakan nominal tersebut karena menganggap Anda cukup dibayar dengan angka yang telah Anda sebutkan.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan berikut cara negosiasi gaji. Cara-cara di atas bisa diterapkan menyesuaikan dengan kondisi saat Anda interview.