Dunia freelance adalah dunia yang penuh tantangan, ambisi, keseriusan, konsistensi dan tanpa ampun. Terlebih lagi dunia freelance sekarang ini sudah bisa menjadi mata pencaharian/kerjaan tetap bagi sebagian orang. Tentu tidak semua hal yang terkait dengan bidang freelance pada umumnya atau perorangan bisa menonjol atau ditonjolkan dalam dunia freelance, terlebih lagi seperti sekarang ini dimana persaingan sangatlah ketat, mulai dari nama besar, koleksi pekerjaan (portfolio) atau kualitas yang dihasilkan freelancer tersebut kepada orang yang mempekerjakan mereka, dalam hal ini adalah klien. Jika anda bertanya kepada seorang freelancer tentang, klien seperti apa yang ingin sekali anda terima? Tentu saja freelancer mempunyai banyak pilihan dan keinginan untuk memberikan service kepada klien-klien yang mereka sebutkan selain karena gengsi/prestise atau bisa juga karena kelas dari pekerjaan tersebut yang memiliki skala lebih besar dari project mereka pada umumnya. Akankah ini terlihat menarik pada bagian portfolio anda? Tentu saja jawabannya iya!
Dari Scribbler Dan
Namun dengan segala pernak-pernik kehidupan, sama juga halnya dengan para freelancer mereka juga memiliki keluarga, mereka juga memiliki hobi dan mereka juga memiliki kewajiban diluar pekerjaan mereka sebagai freelancer. Tanpa mengesampingkan pekerjaan sebagai mata pencaharian, terkadang saat si klien yang diimpikan hadir didepan mata dan meminta mereka untuk menangani project, justru kita para freelancer mengatakan “maaf, saya sedang tidak bisa karena load pekerjaan saya sedang penuh” atau “baiklah saya terima, akan tetapi bisakah kita memulainya dalam waktu 3 minggu kedepan?” atau bahkan “ya, oke saya terima” dengan nada yang sangat optimis dan masih banyak lagi. Lalu apa yang membuat ke 3 jawaban tersebut berbeda? Jawabannya adalah tipe pekerjaan. Lalu tipe pekerjaan seperti apa yang memicu reaksi berbeda dari kita kepada klien? Mari kita bahas melalui posting kali ini.
Tipe pekerjaan yang harus saya lakukan (Do)
Dari ivpolyakov
What you waiting for? Let’s do it! Adalah sebuah perumpamaan yang tepat untuk menggambarkan bagian pertama ini. Bayangkan saja, semua kerjaan sudah selesai dari deadline yang ditentukan, klien anda senang dan anda pun sudah pulang dari liburan. Lalu datang klien baru untuk menggunakan/ meng-hire jasa anda sebagai freelancer, apakah anda tolak? Saya yakin anda akan sangat antusias sekali, with arms wide open for this client. Apakah kita mempunyai kemungkinan untuk menolak tawaran tersebut pada kondisi seperti ini? Dalam kondisi seperti ini, tidak ada alasan bagi anda untuk menolaknya. Kesempatan jarang mengetuk pintu dua kali, namun jika pintu anda diketuk untuk yang kedua kalinya, anda beruntung. Dalam kondisi seperti ini juga, yang perlu anda lakukan hanyalah memikirkan porsi yang akan anda berikan ke klien tersebut, tentunya sebuah ide dan bentuk eksekusi yang tepat nan jelas.
Tipe pekerjaan yang harus saya delegasikan (Delegate)
Dari Witness for peace NW
Anda sedang disibukkan oleh pekerjaan anda, lalu datang klien langganan ingin menggunakan jasa anda. Di satu sisi anda tidak ingin menolak karena itu adalah klien favorit dan pengguna jasa anda secara tetap. Akan tetapi di sisi yang lain, anda juga sedang mengerjakan pekerjaan dari klien yang lain. Lalu? Nyatakan kesanggupan kepada klien langganan anda, ambil pekerjaan tersebut kemudian delegasikan kepada seseorang yang memang sudah kita tahu kualitas dan jam terbangnya untuk mengurusi pekerjaan tersebut. Sebelumnya, terlebih dahulu jelaskan kepada klien tentang posisi anda saat ini dan kesibukan anda. Jangan lupa untuk menjelaskan bahwa kerjaan ini nantinya akan didelegasikan kepada seorang teman/tim dari anda. Jika oke dan klien mau mengerti, baru setelah itu berikan brief kerjaan tersebut kepada orang yang telah kita delegasikan. Penting bagi freelancer untuk tahu dan paham tentang dateline, jangan pernah memaksa untuk memasukkan pekerjaan lain ke dalam daftar jika kalkulasi waktu kita tidak mencukupi. Perlu diperhatikan juga sedikit tentang orang yang anda delegasikan pekerjaan tersebut. Jangan asal pilih, takut nanti ditengah jalan tidak berjalan sesuai yang telah diharapkan dan direncanakan.
Tipe pekerjaan yang harus saya tunda (Delay)
Dari martinc
Liburan ke suatu tempat bisa menjadi hal yang menggairahkan bagi semua tipe pekerja di dunia ini, tak terkecuali para freelancer. Setelah semua pekerjaan selesai, dan anda pergi berlibur keluar kota bersama tim, keluarga atau teman selama 1 minggu penuh. Lalu di hari ketiga, ada seorang klien yang menghubungi anda untuk meng-hire anda dan klien juga mau anda yang turun tangan untuk pekerjaan dari mereka (tidak mau pekerjaan ini didelegasikan kepada orang lain), apa harus dilakukan? Tunda pekerjaan tersebut untuk dimulai, katakan bahwa anda sedang berlibur dan akan menghubungi kembali dalam waktu beberapa hari, namun pastikan bahwa obrolan berlangsung serius tapi santai, jangan posisikan klien merasa bersalah karena mengganggu waktu liburan anda. Dengan begitu, sepulangnya dari liburan rutinitas dan dateline tetap terjaga. Ingat, apa yang anda prioritaskan sekarang ini?
Tipe pekerjaan yang harus saya tolak (Dump)
Dari lauralani
Semua penolakan pasti memiliki alasan, apapun alasannya tentu jawabannya adalah tidak. Tipe pekerjaan ini sangat sulit untuk diukur dari segi apa, besaran nilai projek, jumlah daftar klien atau lainnya. Yang jelas tipe pekerjaan seperti ini bisa menghabiskan waktu, oleh karena itu kenapa harus ditolak. Percaya atau tidak, bahwa pekerjaan ini pada umumnya sering bersifat diluar dari kontrak/perjanjian dan pekerjaan yang bersifat membantu. Apa, bukankah membantu itu tidak ada salahnya? Benar, selama tidak menganggu rutinitas pekerjaan anda yang lain. Tidak, jika itu menimbulkan resiko bagi pekerjaan anda karena nantinya ini akan berimbas kepada jam kerja anda. Namun jika anda merasa memiliki waktu yang cukup luang, apa salahnya untuk membantu. Jika memang tidak bisa membantu, tidak ada salahnya mengkomunikasikannya terlebih dahulu.
Baca Juga :
- Tips Menangani 9 Tipe Klien yang Sering Dihadapi oleh Freelancer
- Klien Tak Suka Mendengar Ini, Wahai Freelancer! (1)
Kesimpulan
Akhir cerita, penting bagi seorang freelancer untuk memiliki tujuan yang jelas. Apakah itu berupa hasil atau sebuah proses yang matang? Terserah anda, pemilahan disini hanya menekankan kepada action yang akan kita ambil, Do, Delegate, Delay or Dump. Mau sharing tipe yang lainnya, atau mungkin mau menambahkan kondisi dimana sebuah action diperlukan? Ini saatnya. Si ya!
ade iskandar
Menarik utk dibookmark informasinyan,makasi bnyk mas,sy sangat tercerahkan
Raden Mas Purwandharu
Dream . Believe . DO . Repeat !
ryusaki
Pada saat yang bersamaan saya pernah terkondisikan dengan beberapa project dari tempat berbeda. Sebagai penulis tentu saja tidak bisa mendelegasikan project ke orang lain. Penerbit yang satu meminta saya untuk melakukan pengeditan, sedang penerbit yang lain menerima beberapa outline yang harus segera saya rampungkan naskahnya. Alhasil untuk kondisi seperti ini, jam kerja menjadi sangat panjang padahal saat itu bertepatan dengan hari2 menjelang lebaran.. benar adanya apapun pekerjaannya harus serius, konsistensi, dan tanpa ampunnn..Salam Sukses untuk semua freelancer !
Herman
Saya ada project freelance maintenance software, dimana saya sudah deal dengan project itu, dan sudah beberapa bulan ini saya maintenance software. tapi setelah beberapa bulan ini saya merasa project tersebut terlalu berat buat saya, deadline yang mepet dan banyaknya modul yang harus saya kerjakan disamping mainjob saya yang juga padat.
saya berencana untuk mengundurkan diri dari project tersebut.
bagaimana solusi yang tepat untuk kasus saya ini…
terima kasih
Agoessam
lets do it… be a good freelancer !
Laura Khalida
Saya akui belum pandai mendelegasikan tugas, saat traffic kerja lagi padat, pusing sendiri…
Riza Bahasuan
cara nolak yang sopan gimana ya?? -.-a
adi
Bgaimana agar pelanggan mau dilayani oleh anak buah? bagaimanapun juga pekerjaan gak mungkin kita handel sendiri. tangan kita dua, kaki kita dua.
damar
mau tanya dg saya baru masuk kedalam dunia freelance
bagaimana cara terbaik saya untuk mempromosikan diri saya ke masyarakat luas???