Mind-Mapping : Menggali Potensi dan Inspirasi

Mentok, mentok, mentok!

Deadline tulisan, deadline proyekan, deadline ide photo-shoot. ARGH! Tapi hari ini rasanya lagi nggak mood buat ngapa-ngapain nih. Ide juga lagi seret. Oh… Tuhan… Beri aku pencerahan.

Inspirasi dan Potensi? – image by Chris J Bowley

Menggali dan menemukan inspirasi dan semangat kerja memang nggak mudah. Leha-leha di atas kasur atau nonton DVD serial rasanya lebih bikin semangat daripada harus berkutat sama ide yang tak kunjung muncul.

Tapi jangan salah, yang namanya mood itu bisa diciptakan. Inspirasi? Juga jangan ditunggu datang sendiri. Harus diusahakan.

Mind-Mapping?

Mind-Mapping – Mind-Mapping : Menggali Potensi dan Inspirasi – mindmeister.com

Pernah dengar yang namanya mind-mapping? Pasti sudah tidak asing kan dengan istilah ini?

Mind-mapping ini metode yang berfungsi memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan kirinya secara simultan. Mind-mapping mulai diperkenalkan oleh Tony Buzan, ahli pengembangan potensi manusia asal Inggris, di tahun 1974.

Penerapan mind-mapping sebenarnya sudah cukup banyak dipraktikkan. Beberapa di antaranya dalam cakupan kegiatan seperti : manajemen organisasi, pembelajaran, pengembangan diri, bahkan sampai ke bidang penulisan.

Lihat kata penulisan yang saya italic? Itu bukan karena ‘penulisan’ adalah bahasa asing sih. Itu lebih karena manfaat mind-mapping yang paling ‘nendang’ buat saya, ya untuk bidang penulisan itu. Hehe.

Ya, mind-mapping ini bisa jadi satu solusi kalau lagi mentok nggak ada ide nulis. Misalnya punya satu tema besar, kita buat aja cabang-cabangnya. Dari cabang-cabang itu, malah jadi bisa dapat banyak tema yang bisa dieksplor dan dijadikan tulisan deh.

Solusi dan Manfaat

Solusi dan Manfaat – Mind-Mapping : Menggali Potensi dan Inspirasi – palembang.tribunnews.com

Manusia itu cenderung dapat lebih fokus dan tertarik sama simbol daripada tulisan.

Bagi beberapa orang yang pada dasarnya suka baca, mungkin akan nggak masalah disodori sekian banyak tulisan pun. Akan dia lahap semua tulisannya dengan senang hati. Toh dia suka baca.

Tapi coba dilihat lagi, saat membaca sebuah tulisan, apapun itu bentuknya (artikel, cerita, cerpen, berita, dsb), nggak bisa dipungkiri yang namanya simbol-simbol selayaknya image, emoticon, atau bahkan sekedar tanda-tanda baca seperti !, ?, * berhasil bikin mata lebih segar dan bikin kita tetap baca artikel tersebut. Ya, nggak?

Mari kita ambil contoh lain. Hmm… Jujur, kalau saya pribadi, lebih suka lihat meeting yang penyampaian materinya digambar-gambar membentuk pola dan garis. Dari satu tema utama yang mau disampaikan sampai ke step-step/cabang-cabang untuk mewujudkan si tema utama tersebut. Lebih mudah dimengerti, dan jadi lebih mudah diingat, karena letak, warna dan kata-kata di dalamnya jadi lebih lama menempel di otak. 🙂

Di luar manfaatnya sebagai pengikat materi dan ide, mind-mapping juga dapat berguna untuk manajemen organisasi dan pengembangan diri.

Mind-mapping Oren Jacob (Former Chief Technical Officer PIXAR)

Jadi, kalau freelancers lagi pada bingung mengatur diri dan organisasinya buat menyelesaikan proyekan yang semakin hari semakin dekat masa deadline, hey don’t worry be happy! Buat saja mind-mapping semacam road map apa saja yang diinginkan (tujuan) dan apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan si keinginan tersebut (cara). Dan proyek pun dapat berjalan dan selesai dengan optimal.

Contoh mind-mapping untuk penulisan

Baca Juga :

• 5 Tempat Potensial Menemukan Klien lewat Media Online
• Tips Mengembangkan Kreativitas

Jadi  freelancers, ada yang mungkin sudah menerapkan metode mind-mapping ini untuk kegiatan atau malah salah satu cara dalam mengerjakan pekerjaan/proyeknya-kah? Bagaimana hasilnya? Sesuai harapan? 😉

Tags: potensi