Menjadi freelance emang sangat mengasyikkan, ketika orang lain sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan terkurung dalam sebuah cubicel kita masih bisa tertidur lelap atau sedang menikmatin secangkir cappucino di sebuah cafe ditemanin alunan lagu yang asyik. Selain itu sebagai freelance kita juga bebas menentukan waktu kerja kita.
Tapi menjadi seorang freelance bukan berarti tidak memiliki sebuah titik jenuh. Karena freelance hanya sebuah pekerjaan yang merubah cara kerja dari cara kerja konvesional menjadi kerja yang sedikit lebih tidak terikat dan menentukan sendiri kapan sebuah pekerjaan diambil dan kapan sebuah pekerjaan akan selesai.
Dalam ber-freelance seorang freelancer tetap menghadapi waktu deadline, revisi yang padat, ide yang tidak berkembang atau pekerjaan yang sama setiap waktu, yang mengakibatkan kita merasa sangat bosan dan jenuh untuk menjalani hal tersebut. Bila hal tersebut terjadi akan membuat kita menjadi tidak produktif dan akan menggangu perfomance serta hasil dari pekerjaan dan tentu saja jumlah uang yang masuk ke kantong kita.
Mungkin beberapa tips berikut ini dapat membantu menghilangkan kejenuhan selain kegiatan jalan-jalan atau hangout bersama teman-teman.
Ubah ruang kerja anda
Merubah ruang kerja menjadi pilihan utama, walaupun seorang freelance bebas bekerja dimanapun, seorang freelance pasti tetap memiliki satu spot yang akan selalu digunakan untuk bekerja. Jadi lakukan perubahan posisi ruangkerja kita atau berilah sebuah kesan ruangan kita berubah dengan menaruh pernak pernik, poster atau mengganti warna cat tembok. Bila anda memiliki kelebihan uang tambahkan sebuah gadget baru atau alat elektronik baru. Dengan melakukan ini kita akan mendapatkan sebuah sensasi baru dengan ruangan kita, kekaguman dan kecintaan terhadap hasil yang telah kita lakukan dan mebawa efek lupa dengan titik jenuh kita.
Mengganti Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan kita mungkin sedikit membosankan, hal yang sama terjadi berulang-ulang dan telah terjadi bertahun-tahun. Bila hal Ini terjadi sudah waktunya kita mengubah jenis pekerjaan kita dan mencoba hal baru untuk beberapa waktu kedepan. Hal ini dilakukan untuk memberi pemahaman kepada kita bahwa bidang yang telah kita pilih memang sebuah bidang pekerjaan yang tepat untuk kita.
Mengoutsouce pekerjaan
Tidak ada salahnya bila kita melempar pekerjaan satu atau dua ke kolega kita, dengan melempar pekerjaan ini kita akan merubah fungsi kita dari seorang yang full memikirkan segala hal menjadi orang yang mengawasi dan memikirkan hasil akhir. Selain kita merubah kebiasaan kita juga akan memiliki teman berdiskusi mengenai pekerjaan dan melakukan curhat tentang tingkat kesulitan pekerjaan.
Menulis
Bila kita bukan tipikal orang yang suka curhat, menulis dapat menjadi pilihan tepat bagi semua orang. Selain bagus untuk diri sendiri, menulis juga dapat membantu seseorang atau diri kita sendiri memahami tentang apa dan siapa kita. Karena dengan menulis secara tidak sadar kita melepaskan emosi kita dan melepaskan sedikit kejenuhan. Menulis bukanlah pekerjaan gampang dan sepele, jadi cobalah menulis hal ringan untuk diri sendiri tanpa perlu takut salah tulis. Tulislah semua hal yang ingin kita tulis, dan setelah selesai menulis tutup tulisan tersebut dan bacalah untuk 1 atau 2 hari kedepan pasti akan terdapat sebuah sensasi baru.
Menikah
Menikah mungkin bukan pilihan paling favorit, karena selain tidak mudah melakukan menikah butuh pengorbanan yang sangat tinggi, baik dari segi cost ataupun dari segi mental. Tapi dengan menikah seseorang akan mendapatkan suasana yang sangat berbeda baik itu ketika sedang bekerja di rumah ataupun ketika sedang bekerja diluar rumah. Menikah akan memberikan kita pengalaman baru akan segala hal.
Baca Juga :
- Kebiasaan-Kebiasaan Buruk Para Freelancer Yang Harus Diubah
- Inilah Lim Inspirasi Tempat Kerja A La Freelancer
Mungkin banyak hal bisa kita lakukan untuk menghilangkan kejenuhan kita dan saya yakin setiap orang punya cara masing-masing untuk menghapus titik jenuh. Jadi tidak ada salahnya bila kita berbagi disini.
Aria Rajasa
menikah? parah lo gus 😛
muntoha
ma kasih tipsnya mas agus.. sepertinya tipsnya juga bisa diterapkan di pekerjaan konvensional.. terutama tips terakhir itu lo.. 😀
ibnu triyono
tambahan gus
1. jalan ke tocin
2. bikin origami, tapi yang susah
3. bikin cheatsheet buat bantuin kerja (blom pernah)
4. ngirim2 invoice ke klien (asyik banget bro)
5. meriksa postingan agus yang sering salah ketik wakakakak
6. koding di cafe
etc. etc.
Yofie Setiawan
tolong di jelaskan dengan lebih spesifik mengenai menikahnya, kayaknya tergantung juga ya menikah dengan siapa hahaha… 😆
unting
wuih poin terakhir itu yg paling aku suka sep
-tikabanget-
menikah???!!!!
zam
menikah tu bukannya pekerjaan, ya?
*ke KUA*
agoes82
hehehehe percaya nggak percaya mbok di coba dulu 😀 @tika @aria dan semuanya ayo dicoba
*ngabur*
Felix
Menikah bukannya malah bikin freelancer jadi stres duluan dan menjadi jenuh? Yang parahnya malah langsung berpikiran mencari penghasilan yang lebih stabil (misal: gaji). Lalu ditambah mikirin uang belanja istri/suami, mikirin dana buat beli gadget harus dialihkan menjadi dana pengisi botol susu anak, dsb dsb 😀
Bukankah begitu Gus? Jelaskan mengapa bisa menjadi pengikis kejenuhan?
agoes82
Ok menikah bukan berarti langsung memiliki anak 🙂 berarti di skip masalah botol susu.
Dengan menikah semua beban bisa dialihkan untuk berdua, bila otak dah stress dengan urusan deadline atau klien yang marah2 urusan ranjang dah jadi halal *daripada hunting nggak jelas*
Jadi…
agoes82
Dengan menikah seseorang lebih damai dengan dunia freelance, karena urusan gaji tiap bulan bisa di bebankan ke pasangan masing2 dan pastinya mesti dibicarain dulu.
Jadi seseorang akan lebih nyaman berfreelance dan mengurangi sedikit beban.
Deny Sri Supriyono
ambil liburan buat jalan bareng keluarga. stay away from works dan balik lagi ke rumah agak fresh.
@felix: kalau untuk menghilangkan kejenuhan kayanya kurang pas ya, tapi kalau supaya kerja lebih giat kayanya pas – buat menuhin semua yang udah elo sebutin itu :d
Luluk
Soal menikah, saya jadi freelancer justru karena saya menikah 🙂 Saya nggak bekerja fulltime karena suami maunya anak diurus ibunya, bukan pembantu…
Gimana tuh Gus…:-)
Taufiq
‘Menikah’ itu dia tuh poin yang paling nonjok! Jangankan jenuh, apa juga bisa ilang kalo urusan satu itu terpenuhi dngan halal!ha3x…
Point yang bias, ha3x
agoes82
@luluk kira2 waktu lo jenuh dengan kerjaan apakah bisa hilang dengan ngurusin anak dan yang halal2 😀 *jadi balik nanya nih*
zam.web.id
tidak setuju dengan urutannya, mestinya menikah menempati urutan pertama 😀
soal kalimat:
kadang sulit untuk dijelaskan dengan logika saudara-saudara karena ini juga masalah kebutuhan rohani 😀 percayalah, setidaknya saya sudah merasakannya 🙂
amien
Rio
Menurut gue rasa jenuh itu timbul karena selama ini kita single fighter dalam arti melakukan pekerjaan sendiri secara terus-menerus tanpa ada variasi bahkan sampai2 kelebihan beban kerja, nah kalo sampai kayak gini gue setuju buat outsource. Tinggal bagaimana kita mendelegasikan pekerjaan kita ke org lain. Musti banyak belajar memahami karakter yang ingin diajak partnership.
Yofie Setiawan
@taufiq waduh… gw ngerti maksud lo…
Caesar Aldhela
jadi pengen nikah 😀
ahahahaha
ab
blog yang sangat bagus, bahas habis dunia freelance. di indonesia situs apa yah fokus freelance?
menikah pertma kali mmng berat, yang kedua ketiga itu lebih mudah …hehe
salam kenal.
Nindya
MENIKAH…? O____o;;;
agoes82
@ab lam kenal kembali dan kayaknya dah ehli dalam urusan nikah.
Situs yang fokus ke freelance saat ini ruangfreelance dan jobsfreak
@kappa 😀 napa non 😀
Yogi
Karena kalau menikah, kalau freelancer cape ada yang mijitin & halal :p
Danny
Nikah – kawin – pijit dsb
kalau Keywords yg mulai menjurus kebasah2an pasti selalu rame yah 😀
duin
kayaknya yang nagsih komen pada bujang-bujang he..he.. * termasuk saya kabur…*
Jauhari
Sepertinya ini POINT yang paling banyak POINTS make S 😉
Suwahadi
Hah? menikah??? 😀
Ben
Kata Papahnya saya yang sudah menikah lebih dulu dari saya dan (tampaknya) menginginkan saya menikah secepatnya, menikah ngasih juga kita goal-goal baru dalam bekerja yang lebih realistis (menurut dia) sehingga kita lebih semangat bekerja seperti nyari obyekan buat tambahan biaya sekolah anak, cari tambahan buat beliin si mamih daster dsb dsb..
djaka
point bagus: menikah, jadi rame tanggapannya,
secara keuangan adalah dengan mempunyai pasangan, maka beban biaya hidup bisa ditanggung berdua, terutama bagi yang memiliki istri yang bekerja.
Sebagai freelance akan sangat membantu – dari segi panghasilan yang tidak menentu, kadang banyak dan kadang banyak sekali – terutama jikalau memiliki istri yang berpenghasilan tetap.. hehehe
oxidizzy
menikah?? itu tips terakhir yg belum saya coba . . . ^0^
Febby Tan
hahaha.. saya sangat menikmati seluruh artikel ini. terutama pilihan terakhir: menikah 😛
riff
mugkin beberapa tips dpat ditambh :
1. pelihara ikan,burung dara..pko’e yng lucu2
2. teruuuuuz…pake main futsal/nyalurin hoby,tht’s more!
AgusDemak
Opsi yang terakhir… Like this… :))
azti
ikutan yang laen. opsi terakhir belom saya coba =D
soalnya belm ada calon. *promosidotcom*
(-_-“
kusosi
ide yang bagus juga… aq suka pilihan terakhir
grandchief
menikah sepertinya tips itu yang dirasa lebih menjadi titik balik kejenuhan….
ayo menikah,bagi yang belum nikah sich 😀
gatot
wah tips yg terahir bener mujarab tuh, ane udah coba 😀
cimot27
yg terakhir good idea, tapi sma sapa.. 😀
irwin
setuju, menikah bisa menghilangkan kejenuhan! terbuktii.. 😀