Dibutuhkan banyak waktu dan dedikasi untuk membangun karir freelance. Jam-jam yang panjang, pekerjaan dapat membosankan, dan sering Anda perlu untuk mengerjakan banyak hal dalam satu waktu seperti orang gila. Tetapi membebaskan diri dari jadwal kerja yang teratur dapat terasa fantastis. Bahkan mungkin lebay di sisi lain.
Freelancer Image via Shutterstock
Dalam artikel ini saya ingin membahas teknik yang solid untuk mendapatkan beberapa terorganisir dalam tugas sehari-harimu. Manajemen waktu adalah penting jika kamu ingin berhasil sebagai seorang freelancer. Kamu perlu untuk tetap berpegangan pada tugas dan merasa nyaman bekerja dalam menghadapi tenggat waktu. Dengan banyak latihan kamu dapat mengatur jadwal yang besar untuk hari kerja padatmu.
Atur Batas Waktu
Kebanyakan dari kita merasa keren untuk menghabiskan sepanjang hari bekerja tanpa henti. Tapi seiring waktu ini sangat menguras pada mentalitasmu. Saya sering menjadi lelah sepanjang hari mencoba untuk menyelesaikan banyak proyek yang berbeda sekaligus. Karena fokus yang terbagi, salah satunya.
Karena ini penting bagimu menetapkan batas untuk diri sendiri. Memahami bahwa batas waktu akan memberimu lebih banyak alasan untuk tetap memerhatikan semua pekerjaanmu. Jika kamu bekerja fokus untuk satu jam, kemudian kamu dapat mengambil 20 menit istirahat setelah itu, tidak peduli berapa banyak pekerjaan yang bisa dilakukan. Tentunya beberapa jumlah pekerjaan akan selesai dalam satu jam terlepas dari apa yang kamu fokuskan. Jadwalkan saja berapa pekerjaan yang akan diselesaikan segera dan atur mana yang harus terlebih dahulu selesai.
Tipe skenario kerja dan beristirahat seperti itu dapat ditukar sesuai kondisi dan keadaanmu. Kamu bisa memecahnya menjadi setiap 30 menit bekerja ada rehat sejenak, atau lebih pendek dari itu. Saya tergantung sinyal dari tubuh. Jika sudah mulai terasa pegal, ya bangkit dari tempat duduk dan segera beristirahat. Sekitar setiap 50 menit bekerja, saya ambil jeda. Ini waktu yang cukup untuk menyelesaikan sebuah proyek yang agak besar dan kembali bekerja setelah rehat akan masih terasa motivasinya.
Merenung Setiap Hari
Pada awal dan akhir pekerjaanmu setiap hari, sisihkan waktu untuk merenungkan pekerjaan hari itu. Apa yang sudah diselesaikan dan apa saja yang belum, apa yang berhasil dan mengapa ada yang tidak, dan cobalah menuliskan apa saja yang mungkin mengganggu atau menghambat pekerjaanmu hari itu.
Pagi hari, biasanya saya menghabiskan waktu untuk mengecek surat elektronik, membalasnya, dan meneruskan beberapa surel penting. Kemudian mengecek tugas satu hari akan melakukan apa saja. Tentu saja, bila asa yang membingungkan, meminta bantuan Om Google adalah hal pertama yang saya ingat. Rasanya lebih nyaman bila semua panduan tugasnya sudah beres di pagi hari. Hal ini bisa membantu saya untuk bekerja dengan fokus selama seharian.
Meski demikian, biasanya di akhir hari, segalanya bisa tampak berbeda. Lihatlah apa yang kurang dan belum selesai. Segeralah mengaturnya untuk diselesaikan secepatnya. Tetapi, lihatlah sisi positifnya. Kamu sudah mengerjakannya sejauh yang kamu bisa. Hal ini bisa menjadi pemicu semangat untuk segera menyelesaikan sisanya.
Membuat Daftar Tugas
Memiliki to-do-list setiap hari mungkin pas bagi beberapa orang, tetapi sebagian lainnya tidak. Tetapi bagaimana kamu bisa memangkas daftar ini agar tidak menjadi semakin bingung? Terutama untuk kamu yang bekerja di bidang berbeda seperti desain, penulisan, dan pengkodean. Saya sarankan menguji beberapa metode yang berbeda untuk mencatat tugas-tugasmu. Untuk desainer, cobalah untuk memecah beberapa tujuan dari tugasmu dan cek setiap saat. Mungkin tugas seperti “homepage PSD design” atau lebih rinci seperti “finish sidebar icons in PSD”. Apapun format yang kaupilih, pastikan kamu tetap fokus menyelesaikan semuanya tepat waktu.
Trik lain yang bekerja dengan baik adalah kerjakan tugas-tugas kecil. Kemudian kamu bisa melewatinya saat mengecek daftar tugasmu dan akhirnya menyelesaikan tugas akan terasa istimewa. Daftar rinci juga meringankanmu agar tugas tak hanya “finishing coding web template”. Kamu dapat dengan jelas mendefinisikan penanda tujuan daripada sekadar ide tak jelas, yang memungkinkan lebih banyak ruang agar kreativitas dapat tumbuh.
Kamu juga harus mempertimbangkan jika kamu mungkin akan lebih puas jika menyimpan daftar tugas di komputer dibandingkan menuliskannya. Beberapa teknisi era baru benar-benar merasa lebih nyaman dengan pilihan mereka untuk melakukan penyimpanan secara digital. Saya memiliki daftar tugas yang disimpan dalam jaringan dan mudah mengaksesnya secara mobile. Ini berarti saya akan selalu memiliki akses ke daftar tugas di mana pun termasuk di telepon saya, yang memberikan lebih banyak fleksibilitas. Cari prosedur yang paling nyaman untukmu dan tertib dengan pilihan itu! Ini demi kelancaran tugasmu sendiri.
Manfaatkan Waktu Rehat
Kita semua perlu menemukan beberapa saat untuk mengambil istirahat di antara sesi kerja. Bahkan sekadar rehat untuk makan siang atau camilan praktis, beberapa menit singkat itu sangat penting.
Ambil kesempatan dari istirahatmu dan lepaskan semua pikiran tentang pekerjaan. Cobalah melakukan kegiatan rekreasi jika kamu belum memiliki merencanakan sesuatu seperti berbelanja, makan malam di restoran, berolahraga dan lainnya. Video game atau acara TV dapat menjadi hiburan yang baik jika kamu bekerja dari rumah. Atau kamu bisa menjelajah internet sedikit, menelepon teman atau kerabat sekadar bertanya kabar yang diperlukan atau membalas pesan singkat. Apa saja untuk menjauhkan pikiranmu dari pekerjaan proyek.
Sangat penting untuk memiliki sesi istirahat ringan setiap kali merasa mulai sumpek dan lelah. Hati-hati lonjakan emosi mendadak! Pekerjaan bisa menyenangkan, tetapi juga dapat menjadi ganjalan di dalam kreativitasmu. Maka hati-hati jangan sampai kelelahan. Dengan pikiran yang segar kamu akan merasa terpacu untuk menekan keyboard lagi.
Rencana Untuk Tenggat Realistis
Perasaan ketika sukses menyelesaikan sepotong besar pekerjaan adalah kemerdekaan yang melegakan (terutama untuk saya). Ini bagus, apalagi jika tahu keuanganmu akan aman di akhir bulan. Tapi ada batas untuk jumlah pekerjaanmu yang dapat diselesaikan secara realistis dalam setiap proyek tertentu.
Karena hal inilah, kamu harus memerhatikan jadwal kerja. Jangan terlalu menjanjikan klien pada hal-hal yang tidak yakin dapat kamu selesaikan. Selalu ada saat terjadi perubahan jadwal dan skenario mendadak yang membuatmu terjaga sepanjang malam menenggak kopi untuk menyelesaikan tugas-tugas tambahan. Dan uang tidak selalu menjadi jaminan!
Ingat bahwa menempatkan diri pada pola makan dan jadwal tidur yang tepat sama pentingnya dengan jadwal kerjamu. Setiap rutinitas sehari-hari akan kacau jika kamu tidak bisa mendapatkan cukup tidur di malam hari. Kamu akan mendapatkan stres yang membuat fokus dan menyelesaikan pekerjaan menjadi sangat sulit. Carilah waktu yang kaurasa paling produktif untuk bekerja.
Saya mencoba mengatur waktu dengan bangun pagi dan memulai pada tugas-tugas lebih panjang seperti menulis atau mengedit. Saat menjelang sore, saya akan beralih ke tugas lain dan mengecek surat elektronik, chatting dengan calon konsumen, dan lainnya. Tetapi saya pernah berbicara dengan freelancer yang tidak bisa mendapatkan banyak dilakukan sampai setelah matahari terbenam. Semua orang memiliki jadwal waktu yang sesuai bagi mereka sendiri – jadi temukan waktu terbaikmu untuk bekerja!
Kesimpulan
Sulit untuk memberikan masukan yang sangat spesifik untuk freelancer berkaitan dengan penjadwalan proyek mereka. Karena semua orang bekerja pada kecepatan yang berbeda, rutinitas sehari-hari yang beragam tentu akan berlainan dari orang ke orang. Tapi teknik keseluruhan dan konsep untuk mengelola waktumu dengan benar harus berlaku secara universal.
Apakah kamu bekerja dari rumah atau di ruang kantor, selalu perlu menemukan cara untuk tetap fokus pada tugas. Saya berharap ide ini dapat memberikan dorongan yang kuat ke depannya. Freelancing adalah pekerjaan yang sangat sulit namun juga menguntungkan dalam banyak cara yang unik. Jika kamu punya ide bagus atau saran untuk mengatur jadwal, silakan berbagi di bagian komentar.
Dei
Hi, andriana. terima kasih atas saran, kebetulan saya juga freelancer and pekerja kantoran. Kedua pekerjaan itu saya lakukan setiap hari, memang harus mengorbankan waktu untuk ” Me time ” . at least itu yang di korbankan. Terkadang saya merenung. Pola tidur saya semakin hari semakin. kacau. rata-rata kerja saya mulai dari jam 8 malam – hingga jam 2 dini hari. Gimana ya caranya bisa mengubah pola tidur . BTW apa kamu fulltime freelance or both like me ?