Dalam sebuah artikel yang dimuat di FreelanceFolder, dituliskan bahwa setidaknya ada dua gangguan dalam bekerja sebagai freelance, yang pertama berasal dari diri sendiri atau gangguan internal dan yang kedua adalah gangguan dari luar atau gangguan eksternal.
Berdasarkan pegalaman saya juga teman-teman sekitar saya yang juga berprofesi sebagai freelancer, gangguan ini memang kadang sulit untuk dihindari, bahkan ketika kita mempunyai kantor sendiri dengan jam kerja yang kita atur sedemikian rupa, tetap saja gangguan itu selalu datang.
Beberapa cara untuk menghadapi berbagai gangguan baik itu internal maupun eksternal antara lain:
Atur Waktu dan Bersikap Konsisten
Buat aturan tertentu terutama untuk waktu kerja. Pengaturan bisa dimulai dengan rancangan jam kerja yang terukur dan teratur, sedangkan konsistensi bisa dimulai dengan menepati jam kerja.
Punya Kantor Sendiri
Lebih baik memang mempunyai kantor sendiri, dengan label kantor maka teman, maka akan terkesan lebih resmi. Namun jika kita bekerja di rumah atau mungkin juga di kost-an, maka pengaturan jam kerja dan disiplin diri adalah hal mutlak untuk bisa menghadapi gangguan, baik internal maupun eksternal.
Jangan Terpengaruh Mood
Untuk beberapa pekerjaan freelance, bisa jadi sama sekali tidak ada kompromi dengan namanya mood. Ada atau tidak mood pekerjaan tetap harus dilakukan, seperti misalnya sebagai content writer diharuskan selalu berdamai dengan mood, ada tidak ada mood pekerjaan menulis tetap harus dikerjakan.
Katakan Pada Dunia: ‘Anda Sedang Bekerja’
Banyak orang yang melihat pekerjaan freelance itu semi ngangur, bisa diganggu kapan saja. Mulai saat ini katakan pada mereka bahwa anda punya pekerjaan, dan anda sedang bekerja. Jika kelihatannya pekerjaan itu sangat santai dan terlihat main-main, bukan berarti anda tidak bekerja. Freelancer rata-rata bekerja atas dasar kemauan, hobi dan ketertarikan dengan pekerjaan, jadi wajar kalau kerjanya santai dan terkadang seperti sedang berlibur.
Katakan Pada Diri Sendiri: ‘Anda Sedang Bekerja’
Tidak hanya untuk orang lain, kita juga harus mengatakan pada diri sendiri bahwa kita sedang bekerja. Sebelum orang lain menganggap anda punya pekerjaan yang ‘serius’, anda juga harus mengatakan terlebih dulu pada diri sendiri. Hal ini juga akan membantu menciptakan semacam ekosistem bekerja pada diri sendiri dan memudahkan menghadapi gangguan internal.
Lakukan Jangan Hanya OMDO (Omong Doank)
Percuma jika anda hanya menyusun jadwal, berkata pada diri sendiri di depan cermin, komat-kamit untuk meyakinkan diri sendiri, bilang pada semua orang bahwa anda bekerja, tetapi tidak benar-benar mulai melaksanakan apa yang anda rencanakan. Jadwal yang dibuat harus dilaksanakan dan ditepati, komitmen harus dilakukan dan bukan hanya diucapkan. Lakukan jangan hanya ucapkan.
Baca Juga :
Jenis dan cara menghadapi gangguan bisa jadi akan berbeda antara freelancer yang satu dengan yang lainnya. Tetapi beberapa contoh diatas bisa memberikan gambaran bahwa gangguan bukan hal yang tidak bisa ‘dilawan’ dan ditaklukkan.
Punya cara lain dalam menghadapi gangguan atau anda punya gangguan yang belum ditaklukkan, anda bisa share pada kolom komentar.
Yohan
Nice article Wiku, kalau sekarang sih satu-satunya kendala saat ini tuh mood. Kadang ga ada mood bisa bikin pekerjaan yang harusnya 10 menit selesai jadi 1 jam atau lebih.
Apalagi masa transisi project kayak sekarang. Memulai sesuatu yang baru sepertinya berat, tapi begitu udah jalan baru lancar.
wikupedia
setuju sama anggi 😀
mungkin coba jadi content writer dengan deadline minimal 2 tulisan perhari, dijamin mood gak terlalu pengaruh, karena ternyata, disatu sisi deadline itu bisa membuat kita mendisiplinkan diri…
anggi krisna
kapan yohan nulis lagi yah 😀
kangeeeenn
Yohan
Hihihi.. Iya yah.. lama ga nulis. Nulis ah.. Thanks dah ngingetin nggi.
fajarfaqih
kalau saya lebih sering terganggu dengan keponakan yang ribut, teriak2, wuiiiihh, bikin pusiing. (belom sempet punya kantor sendiri)
Poniman
Yang paling susah dari semua diatas adalah mengatasi Mood, kalo mood yg menyerang mending maen game :p
AnggaRifandi
masih belum bisa berdamai dengan mood.
betul, percuma aja nyusun jadwal sekompleks apapun klo gak melakukan aksi 😀
Sakti Buana
haha, I vote yes to “Mood as major freelancer problem” too 🙂
adri
Paling sebel dengan anggapan orang klo freelance itu terlihat seperti nganggur 🙁
wikupedia
itu dia, dan anggapan seperti ini memang udah begitu menempel sama banyak orang, padahal kalo lagi sibuk, freelancer itu bisa-bisa kerjaannya bakal lebiih banyak dari yang kerja kantoran, bener gak? 😀
Muhammad Ghazali
Great article. +1 with Sakti Buana. “Perang” dengan mood adalah hal yang cukup menyulitkan :D, berdasarkan pengalaman. Thanks
anjar
mood yang paling susah ditaklukkan, yang kedua ajakan sesama freelance untuk kopdar hehehe
wikupedia
wah, sepertinya mood memang ‘masalah’ terbesar untuk para freelancer, mungkin tidak semua tapi sepertinya sebagian besar…
mudah-mudahan saya bisa mengembangakan beberapa tulisan lagi tentang mood, semoga bisa menginspirasi untuk ide dalam melawan mood 😀
ibnu
btw, kalo yang udah punya istri apa masih susah dengan namanya mood? 😀
devin
btw, kalo yang udah punya istri apa masih susah dengan namanya mood?
gw jawab karena gw sdh berpengalaman,
tergantung setorannya lancar ya..mood kita ditambah…tapi klo seret…ya sebaliknya…
abie
gimana caranya ngalahin mood yang lagi turun ya?
wikupedia
mas abie, sabar ya, tulisan saya yang lain pasti akan membahas mood, berbagai alternatif untuk ngembaliin mood serta pengalaman freelancer perihal mood ini.
mudah-mudahan secepatnya bisa saya susun. 😀
Rizky Eka F
wah….
emang bener banget…
ngalahin mood tuh yang paling sulit,
gimana ya caranya ngalahin mood ???
mesti nunggu artikel tentang mood nih…. 😀
devin
salah satunya seh cari tempat / workplace berbeda2, pindah2, dari kamar tidur ke cafe, ke tempat teman, yang menurutnya lebih nyaman dan moodnya bertambah, tapi hati2 salah tempat.
bawa barang kesayangan, barang2 yang membuat mood nya berubah.
iya neh, menunggu penulis lain bagaimana mengatasi mood freelancer.
Gondhes
sy pengunjung bru, mood emang sring nyebelin. ketika krjaan ga susah2 amat tp malah blank ga dpt ide sama sekali. jadinya ya maen game min 1 jam..huh.
Thedoart
wow!!! sangat menarik untuk disimak! Hal ini yang terkadang membuat saya sering berkompromi dengan pekerjaan. Semoga tidak lagi terjadi, Amien!
Topan Aprilia
Salah satu yg menggangu saya adalah problem, karena saya masih kul, pa lg fkultas yg saya ambil bda dg freelance saya, jadi ketika saya sedang ada problem d kampus, otak saya jadi ga produktif, ga bisa kreatif karena problem trsebut,, spt saat ne g bnyk bgt mslh d kmpus,,,pusing 😀
Erros
hambatan terbesar saya adalah mood. sulit sekali ketika mood mengambil alih sebagian besar sikap saya, parahnya saya bisa lebih memilih mengikuti mood yang ada dibanding mengerjakan deadline project yang harus diselesaikan.
Rina As
Terkadang saya amat terpengaruh dengan mood, harus dapat diatasi supaya pekerjaan bisa berjalan lancar
terima kasih tipsnya