Media sosial adalah penemuan abad 21 yang spektakuler. Media yang satu ini mampu menarik penduduk seluruh dunia untuk menghabiskan waktu mereka berjam-jam tanpa henti. Dengan berbagai fitur yang berbeda satu dengan lainnya, setiap media sosial berlomba-lomba menggaet anggota baru setiap harinya. Bagi seorang penulis freelance masa kini (baca: gaul), media sosial pun menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Selain sebagai media silaturahmi, media sosial untuk penulis freelance berfungsi sebagai alat yang mendukung kredibilitasnya sebagai seorang penulis.
Kenapa seorang penulis freelance butuh media sosial untuk kredibilitasnya? Di zaman teknologi seperti sekarang, hal yang pertama yang dilakukan seseorang ketika berkenalan dengan orang baru adalah mengecek profil mereka di dunia maya. Begitu pula dengan seorang calon klien ketika mereka menerima tawaran jasa dari para freelancer. Memastikan calon penulisnya punya portofolio pekerjaan, profil, atau testimonium yang meyakinkan adalah hal yang wajar dilakukan.
Profil yang update dengan daftar klien berikut testimoniumnya akan membangun citra profesional dari seorang penulis freelance. Contoh tulisan serta kedalaman topik yang pernah ditulis juga menentukan apakah seorang penulis cocok untuk pekerjaan pada bidang tertentu yang dicari oleh klien. Oleh karena itu, jika kamu adalah seorang penulis freelance profesional, penting untuk secara berkala memperbarui halaman profil media sosialmu.
Ada banyak media sosial yang bisa dimanfaatkan oleh para penulis freelance untuk membangun persona mereka, di antaranya:
1. LinkedIn
Hampir semua jenis profesional di seluruh dunia bergabung dalam media satu ini. LinkedIn memberikan fasilitas untuk membuat CV online serta kemudahan untuk tetap terhubung dengan seluruh kolega profesional yang kita miliki. Informasi lowongan kerja dan forum diskusi dengan orang-orang seprofesi juga tersedia di situs ini. Kamu juga bisa melihat siapa saja yang melihat profilmu dan menerima endorsement atas keahlian yang kamu cantumkan. Media sosial satu ini wajib kamu punya.
2. Facebook
Sangat tidak mungkin rasanya zaman sekarang ada yang tidak mempunyai akun Facebook. Bagi penulis freelance, media sosial satu ini adalah sumber yang sangat kaya akan komunitas-komunitas online penulis freelance. Fasilitas messaging yang juga mendukung pengiriman dokumen bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk berinteraksi dengan klien.
3. Twitter
Situs yang mengklaim sebagai situs micro-blogging ini lebih populer sebagai sumber informasi cepat dunia maya. Tapi jangan salah, meski punya batasan dalam jumlah karakternya, Twitter sangat efektif untuk pembentukan citra positif. Dengan mempunyai jumlah follower yang banyak, kemungkinan kamu untuk mendapatkan tawaran pekerjaan yang kompetitif akan lebih tinggi. Mendapatkan endorsement dari salah satu selebriti Twitter juga akan berdampak signifikan pada kredibilitasmu.
4. Google Drive
Kalau kamu sudah mempunyai akun Google, secara otomatis kamu juga akan punya akun Google Drive. Google Drive berfungsi sebagai cloud drive yang memungkinkan kamu berbagi file apapun dengan siapa pun yang kamu kehendaki. Google Drive adalah media yang sangat berguna bagi para penulis freelance, karena selain menyediakan tempat penyimpanan dan berbagi, fitur pengeditannya juga cukup lengkap. Melalui media satu ini, diskusi dan pengerjaan tulisan bersama klien akan jadi lebih mudah.
5. Sribulancer
Dibandingkan media sosial lainnya, Sribulancer memfokuskan pasarnya pada para pekerja lepas, sehingga media ini termasuk media sosial yang harus dicoba para penulis freelance. Di sini kamu bisa membuat profil profesional seperti pada LinkedIn dan membuat penawaran-penawaran pekerjaan yang ingin kamu lakukan. Sribulancer juga memungkinkan para freelancer untuk aktif mengajukan diri pada lowongan pekerjaan yang dipasang calon klien. Keren, bukan?
Baca Juga :
- Inilah Empat Perangkat Online yang Dibutuhkan Seorang Penulis Freelance
- Inilah Empat Cara Penulis Freelance Mengembangkan Bisnis
Berbeda dengan pengguna biasa, media sosial untuk penulis freelance punya makna yang signifikan bagi karir mereka. Saatnya serius mengelola akun media sosial, karena ini adalah era pencitraan dunia maya!