Apa yang harus saya persiapkan untuk menjadi seorang penulis freelance? Langkah awal apa yang harus saya tempuh agar profesi ini bisa membuat saya sukses?
Dalam sebuah seminar atau talkshow ringan, pertanyaan tersebut sering kali diajukan pada para penulis senior yang sudah terjun lebih dulu ke dalam dunia freelancing. Perlu diingat, freelance writing sendiri punya dua kategori: mereka yang tadinya bekerja penuh waktu dan ingin berpindah jadi penulis freelance, dan mereka yang hanya ingin menjadikannya sebagai pekerjaan sampingan.
Apapun kategorinya, tetap ada beberapa langkah awal yang harus dijalani. Berikut adalah lima langkah awal yang harus kamu ketahui sebelum terjun menjadi seorang penulis freelance.
Pengalaman
Tak ada cara lain untuk menjadi seorang penulis sukses, selain: menulis. Menulislah dan teruslah mengasah keterampilan itu. Sebab, semakin banyak kamu menulis, maka semakin terasah pula kemampuanmu dalam mengolah ide maupun kata. Pada akhirnya, hal itu berpengaruh pada pengalamanmu menulis.
Jangan khawatir. Ada banyak cara yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan pengalaman menulis. Kamu bisa menjadi penulis tamu di blog orang lain; mengikuti beragam lomba kepenulisan; menjadi volunteer berbagai proyek menulis, apapun!
Namun, jika kamu belum pede untuk memulainya dengan langkah besar, ada baiknya untuk memulainya dari hal kecil—misalnya dengan menulis dan mengelola blog pribadi. Menulis dan berceritalah tentang hal-hal yang kamu sukai. Nah, karena tujuannya untuk menambah pengalaman dan jam terbang, jangan pula langsung mengharapkan uang atau keuntungan.
Menulis dan teruslah menulis. Saat kemampuan dan jam terbangmu semakin tinggi, uang dan penghasilan akan datang dengan sendirinya, kok. Syukur-syukur, bisa sekaligus menerbitkan buku, bukan?
Buat Portofolio
Bagaimana pun, kamu tetap memerlukan beberapa bukti fisik untuk menunjukkan pada si calon klien bahwa kamulah penulis potensial. Kamu tidak bisa memaparkan resume tanpa bukti. Di sisi lain, tidak ada gunanya pula memiliki website, bila kamu tak bisa menunjukkan contoh tulisan yang berkualitas. Jadi, mulai sekarang buat dan kumpulkan contoh-contoh tulisanmu, dan jadikan itu sebagai portofoliomu, ya!
Promosi
Yuk, beri tahu si calon klien bahwa kamu “ada”. Bisa dengan mempromosikannya kepada orang-orang terdekat seperti teman, keluarga, saudara, tetangga, mantan bos, mantan rekan kerja, siapa pun!
Didukung dengan perkembangan zaman yang semakin canggih, kamu bisa lho memanfaatkan internet, misalnya dengan menyebarluaskannya melalui tautan yang bisa kamu bagi lewat media sosial.
Terus Belajar dan Eksplorasi
Jangan terlalu banyak berpikir, dan menulislah. Apa saja. Dengan keterampilan yang semakin terasah, kamu bahkan bisa kok mengubah hal-hal ringan di sekitarmu menjadi sebuah tulisan yang apik dan menarik.
Kemampuan menulismu sendiri tidak akan pernah berkembang, bila tidak diimbangi dengan membaca. Jadi, mulai sekarang, biasakan membaca. Tidak harus dengan bacaan berat. Kamu bisa melatih dirimu membaca, setidaknya sepuluh hingga 30 menit per hari, dengan membaca hal-hal ringan seperti komik, majalah, buku, novel, dan lain sebagainya.
Jangan Menyerah
Jangan pernah menyerah, apapun situasinya. Tulisanmu memang tidak akan langsung booming apalagi mendapatkan upah jutaan rupiah. Namun ingat, menulis apalagi menjadi penulis freelance adalah sebuah proses. Kamu harus memulai dan meniti tahap demi tahapnya secara perlahan. Kadang kala, kamu bahkan harus merasakan tulisanmu dihargai dengan harga sangat murah. Namun intinya, jangan mudah menyerah hanya karena sebuah angka yang tidak kamu harapkan.
Baca Juga :
- Inilah Empat Cara Penulis Freelance Mengembangkan Bisnis
- Apa Itu Penulis Freelance? Dan Apa Saja Jenisnya?
Tidak semua orang bisa menjadi seorang penulis freelance. Hanya mereka yang gigih dan terus berusahalah yang bisa mengubahnya menjadi profesi yang meyakinkan.