Dunia Freelance yang identik dengan serba bebas tanpa batas dan fleksibel ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang menyelaminya. Tidak terkecuali bagi mereka yang sudah berkeluarga. Freelancer yang sudah memiliki keluarga lebih memilih dunia freelance karena beranggapan dunia ini membuat mereka bisa menghabiskan banyak waktu dengan anak-anaknya. Mungkin, Anda salah satunya?
Meskipun dunia freeelance ini fleksibel, bukan berarti bagi freelancer yang sudah memiliki keluarga akan mulus-mulus saja tanpa hambatan yang berarti buat mereka. Mereka memang bisa menghabiskan waktu yang banyak dengan anak-anaknya. Tetapi, untuk Anda yang tidak bisa fokus dengan suara tangisan anak yang merengek terus-terusan ketika klien menghubungi via telephone atau mengajak bermain ketika Anda sedang sibuk mencari klien.
Ini adalah solusi untuk Anda yang bergelut di dunia freelance :
1. Coba cari seseorang yang Anda percaya untuk merawat anak Anda
Maksud disini bukan bearti merawat full anak Anda sehingga Anda tidak bisa mengamati pertumbuhannya, Anda bisa menggunakan jasa seseorang dalam hal-hal tertentu atau hanya beberapa jam saja. Tetapi, jika masalah uang yang menjadi permasalahannya, jangan menggunakan opsi ini.
2. Bawalah Anak Anda ke tempat yang menyediakan dia bermain dan Anda bisa bekerja
Mencari tempat yang menyediakan kedua layanan ini tentunya tidak mudah, tetapi di zaman sekarang sudah banyak area permainan anak yang juga menyediakan wifi untuk Anda agar tetap gesit mencari klien. Anak senang, klien pun datang.
3. Titipkan Anak Anda ke sekolah yang menyediakan pelayanan pendidikan khusus di bawah umur.
Tidak ada salahnya untuk mendaftarkan anak Anda ke beberapa pelayanan pendidikan di bawah umur, Anda bisa memberikan dia banyak pelajaran bukan sejak kecil. Misalnya, jika Anda melihat potensi anak Anda di bidang musik atau tari. Segera daftarkan mereka. Menyiapkan budget khusus untuk anak tidak menjadi masalah bukan? Kalo kata orang yang sudah berkeluarga, mereka bekerja demi anak. Lantas, bagaimana dengan Anda?
Baca Juga :
Itu hanyalah sedikit solusi untuk Anda, Tetapi, jika Anda memilih bekerja disaat anak Anda tertidur lelap, pintar-pintarlah membagi waktu agar jam tidur Anda tidak menjadi berantakan karena hal ini . Semuanya tergantung Anda 🙂
Kharis Sulistiyono
Anak dan kerjaan dua-duanya memang penting, jadi harus pandai-pandai membagi waktu. Mungkin bagi freelancer yang belum berkeluarga, masalahnya timbul dari pacar. Kalau yang ini harus pandai-pandai cari pacar yang pengertian.
Jogja Sleeping Bag
Anak tetep dididik ibunya.. bapake action 😀
zar
titipkan ke ibunya . hahaha