Tahukah Anda bahwa seni menjual diri itu sangat penting bagi seorang freelancer? Contohnya bagaimana memasarkan keahlian Anda dan bagaimana cara bernegosiasi. Anda bisa jadi sangat ahli memasarkan diri, tapi selalu gagal ketika sampai pada tahap negosiasi.
Saat hal ini sering terjadi, solusi termudah ialah menemukan tips bernegosiasi harga dengan klien. Caranya banyak, namun pada intinya ada 5 jurus dasar yang perlu Anda kuasai, di antaranya:
Jurus 1: Pahami Harga Sendiri
Tips bernegosiasi harga dengan klien yang wajib Anda pahami terlebih dahulu ialah tentang standar harga sendiri. Poin penting pertama yang akan menentukan keputusan final, apakah klien akan memakai jasa Anda atau tidak?
Bagi freelancer pemula, menentukan harga sendiri bisa membuat galau. Ada rasa takut tarif yang ditawarkan terlalu mahal atau justru sangat murah. Untuk menghapus kegalauan itu, jawab dulu 2 pertanyaan ini:
Berapa Tarif Terendah (Minimum Acceptable Rate / MAR) yang Bisa Saya Terima?
MAR sangat penting, khususnya ketika bernegosiasi dengan klien. Cara menentukannya bervariasi tergantung pada kebutuhan, keinginan, keahlian, dan pengalaman Anda. Tapi umumnya freelancer menggunakan rumus perhitungan berikut ini:
[(Biaya hidup + pengeluaran bisnis) : waktu kerja] + pajak
- Dibayar dengan Tarif Per Jam atau Per Project?
Di Indonesia, freelancer yang dibayar per jam masih tergolong jarang. Tarif per jam terbilang kompleks dan berisiko, karena penafsiran waktu kerja antara klien dan freelancer sangatlah subjektif.
Untuk lebih mudah dan amannya, freelancer Indonesia lebih suka memasang harga per project. Sebagian lagi, ada juga freelancer yang memasang harga per quantity. Contohnya penulis freelance yang menghitung harga artikel per lembar atau per kata.
Jurus 2: Pahami Klien
Perlu dipahami bahwa negosiasi bukanlah kompetisi. Jangan mengejar kesepakatan yang hanya menguntungkan diri sendiri dan mengabaikan keinginan klien, atau sebaliknya. Dengan kata lain, capailah win-win solution dalam bernegosiasi.
Negosiasi ini bukan hanya soal harga, tapi juga tentang rincian pekerjaan dan deadline yang diinginkan klien. Pahami apa yang klien inginkan dan butuhkan, agar Anda bisa memberikan yang terbaik.
Jurus 3: Riset
Riset kecil-kecilan jadi tips bernegosiasi harga dengan klien selanjutnya. Cari tahu lebih banyak tentang siapa yang akan jadi klien Anda. Riset akan membantu menentukan tarif saat negosiasi dan mempermudah menyelesaikan pekerjaan yang diberikan usai kesepakatan.
Bila calon klien dari lembaga atau perusahaan besar dan memiliki banyak anggaran, tak ada salahnya Anda memasang tarif tinggi. Bagi sejumlah lembaga atau perusahaan, memasang tarif terlalu rendah bisa memberikan citra buruk dan rasa ragu.
Baca juga:
- Tips Menangani 9 Tipe Klien yang Sering Dihadapi oleh Freelancer
- 5 Cara Menjinakkan Klien Penuh Aturan
Jurus 4: Menghadapi Negosiasi
Kini tiba saatnya bernegosiasi dan membahas harga. Dalam momen ini, umumnya akan terjadi beberapa hal sebagai berikut:
Klien bertanya harga
Kondisi terbaik dalam penawaran ialah ketika klien menyebut angka terlebih dulu. Ini untuk mengetahui standar mereka, agar tarif yang Anda ajukan tidak terlalu rendah atau tidak terlalu tinggi. Jadi, bila mereka bertanya harga, respons terbaik ialah menanyakan berapa bujet mereka. Bila klien belum memiliki bujet, tanyakan harga yang mereka tawarkan.
Jika klien masih enggan menyebut angka duluan, maka pasanglah tarif tertinggi. Tak perlu takut, karena kemungkinan besar mereka akan menawar bila sudah tertarik dengan Anda.
Pertanyaan harga di awal negosiasi
Bukan tak mungkin, klien akan bertanya harga terlebih dahulu saat negosiasi. Bila ini yang terjadi, jelaskan rate standar Anda. Lalu tekankan, bahwa tarif tersebut fleksibel dan dapat berubah sesuai bobot pekerjaan.
Jurus 5: Minta Tanda Jadi Kesepakatan
Hal klise ini juga sangat penting untuk mengikat kesepakatan. Alasannya tentu menghindari kelalaian pembayaran atau penipuan. Anda bisa meminta pembayaran di muka, pembayaran uang muka di awal proyek, dan cara aman transaksi lainnya. Bila Anda tergabung dalam bursa kerja freelance online, ini jauh lebih aman, karena cara pembayaran diatur pihak ketiga dan pasti tepat waktu.
Demikian tips bernegosiasi harga dengan klien yang perlu dikuasai seorang freelancer. Semoga bermanfaat!
Dae Buton
God bless u, terima kasih banyak semua artikel nya 🙂