Menjadi freelance designer lebih dari sekadar bermain dan bergembira. Bukan hanya bermain dengan photoshop dan perlengkapan lainnya. Kamu membutuhkan keahlian lain yang lebih untuk pekerjaan freelance, contohnya adalah aspek bisnisnya.
Freelancer Image via Shutterstock
Ada beberapa kesalahan manajemen bisnis yang biasanya dilakukan oleh seorang freelancer: salah mengurus keuangan, tak ada rencana bisnis, salah mengurus kebutuhan klien, dan lainnya. Hindari perangkap semacam ini, karena merupakan kesalahan yang sangat mahal harganya. Kamu tidak membutuhkan seorang ahli bisnis atau penasihat keuangan. Kamu hanya butuh mengerti beberapa konsep bisnis dasar. Sila cek beberapa hal dasar yang kamu perlu tahu tentang aspek bisnis freelance.
Rencana Bisnis
Sebuah bisnis mensyaratkan banyak rencana. Makanya, sejak awal sangatlah penting memiliki rencana bisnis yang pasti dan matang. Rencana bisnis digunakan untuk menuntunmu dalam semua strategi dan informasi yang dibutuhkan agar bisa sukses, melangkah dengan stabil, dan menghindari berbagai kesalahan yang tak terduga.
Banyak pekerjaan freelance berdasarkan kreativitas, contohnya fotografi, desain grafis, dan menulis. Makanya, ide menulis untuk bisnis formal dapat terlihat menakutkan bagi beberapa orang. Jangan khawatir, kamu tidak memerlukan rencana bisnis yang terlalu rumit untuk bisnis freelance. Rencana bisnis membutuhkan beberapa bagian seperti:
- Ringkasan Utama – ringkasan keseluruhan dari rencana bisnis, apa yang akan dikerjakan.
- Analisa Persaingan – Bagaimana kamu dapat menjelaskan kondisi freelance di daerahmu? Akan membutuhkan biaya untuk melakukan riset kompetisi, tetapi harap diingat bahwa teman-teman freelancer lain pun membuat analisa tentang persaingan sehat, kerjasama, pelajaran, dan lainnya.
- Gambaran dan Pandangan Bisnis – Tentang apakah bisnismu? Apa spesialisasimu? Apa keahlian utamamu? Apakah ada tipe proyek yang ingin kaukerjakan? Tuliskan ringkas dan teliti tentang bisnis freelance yang kamu kerjakan.
- Prosedur Operasional – Biasanya bisnis freelance adalah pekerjaan yang dilakukan sendiri, sehingga prosedur operasionalnya juga lebih mudah. Cukup jabarkan bagaimana kamu akan menjalani bisnis, sebaik kapan dan di mana kamu merencanakan untuk bekerja.
- Memeriksa Keuangan – Cek pengeluaran dan pemasukanmu. Hal ini akan membantumu bagaimana caranya mengatur dengan benar. Kamu juga akan mengetahui status keuanganmu dan bagaimana mengarahkannya di masa depan.
- Action Plan – Apa teknik pemasaran yang kamu rencanakan? Kamu membutuhkan rencana terperinci agar bisa mendapatkan lebih banyak klien dan proyek.
Beberapa orang memulai bisnis tanpa rencana yang matang dan itu sebenarnya tak masalah. Bagaimana pun, ingatlah tak ada kata terlambat untuk membuat rencana bisnis agar bisa lebih teratur.
Memahami Hukum Dasar
Hukum Hak Cipta
Hukum Hak Cipta menjadi sedikit lebih njelimet sejak adanya internet. Sekarang, semuanya serba mudah dicuri secara online.
Hal pertama yang perlu dicatat, kamu harus tahu apa saja yang tak bisa sembarangan kaukutip (dalam kata lain: membajak): ide, konsep, metoda, prosedur, slogan, penemuan, dan segala yang dimiliki oleh pemerintah. Sekali kamu memilki hak cipta, kamu akan memiliki hak ekslusif untuk mengizinkan reporduksi dan distribusi salinannya. Siapa pun yang ingin menggunakan barangmu yang sudah memiliki hak cipta, haruslah mendapat izinmu sebelumnya.
Pelanggaran Perjanjian Hak Cipta
Pelanggaran hak cipta menghabiskan banyak biaya dan mempertaruhkan reputasimu. The Digital Millennium Copyright Act melindungi setiap barang yang memiliki hak cipta. Melalui sistem perlindungan hak cipta, berebut sinyal dan meretasan kode rahasia saja bisa dimasukkan ke dalam pelanggaran kriminal.
Langkah sederhana menghindari masalah seputar hak cipta adalah dengan meminta izin kepada pemiliknya sebelum menggunakannya untuk semua pekerjaanmu. Jika kamu tak mendapatkan izin, cobalah kembangkan ide mereka dalam kalimatmu sendiri. Tetapi jangan gunakan nyaris semua bagiannya, karena itu pelanggaran hak cipta secara terang-terangan.
Penjiplakan
Reputasimu akan dipertaruhkan jika kamu melakukan pelanggaran hak cipta dan plagiat/penjiplakan. Banyak penulis dan desainer yang mencoba pencegahan plagiat tetapi ada yang secara tak sengaja terjadi. Untuk mencegahnya, gunakan situs pengecekan plagiat seperti Copyscape. Kamu hanya perlu menyalin artikelnya ke dalam kotak dan secara otomatis akan muncul apakah ada artikel yang cocok atau sama persis dengan artikel buatanmu.
Pajak
Tak ada yang bisa melepaskan diri dari aneka pajak. Setiap freelancer harus menyiapkan diri dengan beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk keperluan seperti pendapatan, barang-barang printilan, dan biaya-biaya. Apakah kamu tahu bahwa kamu juga mendapat pajak pengurangan dari beberapa biaya seperti peralatan, biaya perjalanan, biaya transportasi, dan lainnya? Pastikan bahwa kamu menyimpan semua nota bon dan struk setiap pengeluaranmu jadi kamu dapat mencatatnya dengan baik.
Jika kamu ingin nomer Social Security System, kamu diharuskan membayar pajak pekerjaan. Kamu mungkin membutuhkan jasa seorang ahli pajak profesional untuk membantumu menyortir dokumenmu.
Tempat Kerjamu
Kamu harus memilih lokasi utama untuk memaksimalkan produktivitasmu. Beberapa freelancer memilih bekerja di rumah. Bekerja di rumah penuh dengan kenyamanan yang melenakan. Contohnya, kamu tak perlu mengeluarkan biaya sewa atau lainnya. Bagaimana pun, banyak freelancer tak bisa bekerja dengan baik di rumah, mereka melihatnya terlalu mengekang, terlalu menjemukan, atau terlalu nyaman.
Kamu bisa memilih tempat bekerja yang lain seperti kafe atau taman. Beberapa freelancer berkembang di tempat yang penuh kebisingan dan interaksi, tetapi sebagian lainnya tidak.
Ruang kerja bersama sekarang sedang marak, dan mereka menyediakan fasilitas yang sangat dibutuhkan untuk bisnis: wi-fi, mesin fax, mesin foto copy, ruang rapat, dan dapat berintaraksi dengan orang lain.
Jika kamu memiliki cukup dana, bisa juga lho menyewa ruang kantor untuk meningkatkan profesionalisme bisnismu. Kamu akan merasakan bahwa bisnis dan klienmu bertambah dengan baik.
Tarif Seniman
Tarif kerjamu adalah faktor terpenting untuk menentukan kapan memulai bisnis desain freelance kamu. Beberapa freelancer memilih untuk membuat tarif per jam, sementara yang lain berdasarkan proyek.
Mungkin bisa dicoba untuk membuat tarif khusus proyek kecil dan revisi per jam dan proyek besar dengan hitungan per proyek.
Manajemen Klien
Menemukan Klien
Tentu saja, menjaga agar tetap mendapat pemasukan, kamu harus membuat data tentang klien yang tepat. Desainer freelance yang baik adalah pebisnis yang hebat dan seorang penjual. Kamu harus pandai menjual diri secara profesional. Tunjukkan karya terbaikmu dan gunakan argumen yang bisa menarik minat klienmu, maka proyek akan mengalir dan menikmati santap siang di restoran setelah menyelesaikannya adalah kenikmatan tersendiri. Benar?
Untuk menemukan klienmu, beriklanlah. Kamu harus membuat situs yang kuat dan portofolio yang menarik sehingga semua pekerjaanmu akan terlihat oleh klien yang prospektif. Behance salah satu contoh situs yang oke, tetapi kamu membutuhkan undangan untuk membuat portofolio di sana. Banyak situs portofolio gratis yang bisa kamu pakai, seperti Flickr atau DeviantArt. Jika kamu ingin kepuasan dan kebebasan dalam mengatur portofoliomu sendiri, gunakan situs profesionalmu sendiri.
Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter cukup kuat pengaruhnya. Pastikan untuk mencantumkan semua informasi kontak, situs, Twitter dan semua tautan yang mengarah ke jejaring sosialmu. Unduh foto dan perbarui situsmu secara rutin, berita dan agenda kegiatan agar tetap eksis di dunia online. Tak harus memaksakan diri menampilkan hal formal, tetapi jaga profesionalitas. Selalu cek tata bahasamu dan tata letaknya sebelum klik “post it”.
Setelah menyelesaikan proyek, cobalah untuk meminta testimoni, rekomendasi, dan referensi. Online marketing bisa menjadi salah satu alat pemasaran yang dapat mempromosikan dirimu dan menyebarkan informasi lebih banyak daripada berinvestasi mahal di media seperti televisi atau radio.
Jaringan adalah alat yang sangat berpengaruh, jadi pastikan kamu terkoneksi baik dengan desainer, freelancer, dan pekerja seni lainnya. Pastikan juga memiliki kartu bisnis dan selalu membawanya ke mana pun kamu pergi. Hubungi setiap studio desain, studio animasi, atau agensi periklanan di sekitar lingkunganmu. Mereka mungkin membutuhkanmu untuk mencari proyek. Kamu juga dapat pergi ke rumah penerbitan lokal, toko percetakan, koran, dan majalah.
Memiliki jaringan pribadi mungkin akan lebih terasa pengaruhnya. Semakin banyak orang yang kaukenal, namamu akan lebih sering disebut. Jadi, gaul deh sesekali. Datang ke berbagai acara dan perkenalkan dirimu. Lindungi penyedia jasa lokal dan mereka akan melakukan hal yang sama kepadamu.
Kita lanjutkan di artikel bagian kedua: Memahami Aspek Bisnis Freelancing (2) ya 🙂