Rencana keuangan pribadi yang baik adalah kunci dari tercapainya impian-impian kita di masa depan, seperti mobil, rumah, sampai pendidikan anak. Langkah pertama membuat rencana keuangan yang baik adalah melakukan tips analisis keuangan sederhana yang akan diuraikan berikut.
1. Mendata Aset dan Utang
Aset adalah segala sesuatu yang kita miliki yang nilainya akan bertambah tinggi seiring berjalannya waktu. Contoh dari aset adalah emas, properti, surat berharga, tabungan, dan deposito. Jumlahkan semua data ini untuk mendapatkan total aset Anda.
Setelah melakukan pendataan aset, berikutnya yang perlu dilakukan adalah mendata nilai utang yang Anda punya. Semua bentuk pinjaman dikategorikan dalam utang, termasuk kartu kredit, kredit kendaraan, dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Jumlahkan untuk mendapatkan beban total utang Anda.
2. Menghitung Pemasukan dan Pengeluaran
Hitung arus pemasukan dan pengeluaran Anda per bulan. Biasanya pengeluaran per bulan dibagi menjadi beberapa pos, yaitu: cicilan bulanan, tabungan/investasi, pengeluaran rutin keluarga, dan pengeluaran pribadi.
Untuk pemasukan, jika Anda karyawan, umumnya pemasukan terbagi atas pemasukan bulanan dan tahunan. Jika Anda berpenghasilan tidak tetap, jumlah pemasukan akan naik-turun, maka buatlah rata-rata penghasilan bulanan Anda untuk menghitung arus pemasukan per bulan.
Baca juga:
- 5 Tips Praktis Mengelola Keuangan yang Wajib Diketahui Setiap Freelancer
- Freelancers, Yuk Belajar Mengatur Keuangan
- Mengatur Keuangan Secara Sederhana Bagi Para Freelancer
3. Menilai Kondisi Keuangan dengan Financial Ratio
Nah, setelah Anda mendapatkan semua fakta keuangan Anda tersebut, maka langkah selanjutnya dari tips analisis keuangan sederhana ini adalah menilai kondisi keuangan Anda dengan rumus-rumus sederhana ini:
- Rasio menabung
Rumus ini digunakan untuk melihat kebiasaan menabung Anda. Semakin besar angkanya, berarti semakin baik kondisi keuangan Anda.
Total tabungan + Investasi
Rasio Menabung=
Penghasilan bulanan
Contoh: Penghasilan bulanan Anda Rp 10 juta, total tabungan+ investasi per bulan Rp1.5.000.000,00
1.500.000
Rasio Menabung=
10.000.000
= 15 %
Rasio menabung yang baik, minimal adalah 10%. Jadi kalau rasio menabung Anda > 10%, maka Anda mempunyai rasio kebiasaan menabung yang baik.
- Rasio cicilan utang
Rumus ini dipakai untuk melihat perbandingan cicilan utang dengan penghasilan bulanan. Semakin besar angkanya, berarti semakin jelek kondisi keuangan Anda.
Total cicilan utang per bulan
Rasio Cicilan Utang=
Penghasilan bulanan
Maksimal angka untuk rasio ini adalah 1/3 penghasilan bulanan atau sekitar 35% dari total penghasilan. Jadi kalau hasil perhitungannya < 35%, berarti kondisi keuangan Anda masih sehat.
- Rasio utang
Ini untuk membandingkan jumlah utang dengan seluruh aset. Semakin besar angkanya, semakin jelek kondisi keuangan Anda.
Total utang
Rasio Utang =
Total aset
Angka patokan maksimal dari rumus ini adalah 50%, jadi kalau hasil perhitungan Anda masih dibawah 50%, berarti kondisi keuangan Anda masih sehat.
- Rasio dana darurat
Rumus ini dipakai untuk melihat kesiapan keuangan Anda saat keadaaan darurat menerpa. Semakin besar angkanya, semakin siap keuangan Anda. Angka patokan minimalnya 3x.
Total dana darurat yang Anda siapkan dari tabungan
Rasio Dana Darurat =
Biaya bulanan keluarga
Bila angka yang dihasilkan < 3, maka kondisi keuangan Anda tidak mempunyai fondasi keuangan yang stabil.
- Rasio investasi
Semakin besar angkanya, semakin baik kondisi keuangan Anda. Angka patokan minimalnya adalah 50%. Bila angkanya kurang dari ini, maka kondisi keuangan Anda belum terlalu sehat.
Total investasi
Rasio Investasi =
Total Aset
Dengan tips analisis keuangan sederhana ini diharapkan Anda dapat mulai menyusun impian-impian Anda dengan lebih realistis dan terarah. Selamat menganalisis!
One Comment